1 Raja-raja 10:20

“Dan tidak ada singgasana yang seperti itu di kerajaan mana pun.”

Kekayaan dan Kebijaksanaan Raja Salomo

Ayat dari 1 Raja-raja 10:20 ini menggambarkan betapa luar biasanya singgasana Raja Salomo. Ini bukan sekadar kursi biasa, melainkan simbol dari kemewahan, kekuasaan, dan kebijaksanaan yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Ketika Ratu Syeba datang mengunjungi Israel, salah satu hal yang paling menakjubkan baginya adalah melihat kemegahan kerajaan Salomo, terutama singgasananya yang tiada tanding.

Deskripsi dalam Kitab 1 Raja-raja memberikan rincian yang kaya tentang singgasana tersebut: terbuat dari gading murni dan dilapisi emas murni. Yang membuatnya sangat unik adalah adanya enam anak tangga yang menuju ke singgasana tersebut, masing-masing dihiasi dengan dua singa emas di setiap sisi anak tangga, sehingga total ada dua belas singa. Bagian atas singgasana memiliki sandaran kepala, dan di kedua sisi sandaran tangan terdapat dua kepala singa yang juga terbuat dari emas. Selain itu, terdapat dua kepala lembu jantan di bawah sandaran tangan. Keistimewaan lainnya adalah adanya sebuah mimbar emas untuk Raja sendiri dan tangga-tangga ke mezbah mezbah Tuhan.

Kisah Salomo sering kali dikaitkan dengan puncak kejayaan Israel, baik dari segi materi maupun spiritual. Kekayaan yang luar biasa, termasuk emas, perak, gading, permata, dan rempah-rempah, mengalir ke Yerusalem berkat hubungan dagang dan upeti dari berbagai bangsa. Namun, lebih dari sekadar kekayaan materi, Salomo dikenal karena kebijaksanaannya yang dianugerahkan langsung oleh Tuhan. Kemampuannya untuk memberikan keputusan yang adil dan mendalam, serta pengetahuannya yang luas tentang segala sesuatu, menjadikannya seorang pemimpin yang disegani di zamannya.

Ayat 1 Raja-raja 10:20, "Dan tidak ada singgasana yang seperti itu di kerajaan mana pun," menegaskan keunikan dan keistimewaan singgasana Salomo. Ini bukan hanya tentang kemegahan fisik, tetapi juga mencerminkan berkat dan kekuasaan ilahi yang menyertainya. Singgasana itu menjadi simbol yang terlihat dari kebesaran kerajaan yang diperintah oleh Salomo di bawah anugerah Tuhan. Kisahnya menjadi pengingat akan pentingnya memohon kebijaksanaan dari Tuhan dan bagaimana Ia dapat memberkati mereka yang setia dan taat kepada-Nya, tidak hanya dalam hal rohani tetapi juga dalam kesejahteraan duniawi.

Kehebatan Salomo dan kerajaannya sering menjadi gambaran ideal tentang kemakmuran dan keadilan di bawah pemerintahan yang bijaksana. Ratu Syeba sendiri terkesima dan mengakui kebesaran Tuhan yang bekerja melalui Salomo. Ini menunjukkan bahwa pencapaian yang luar biasa sering kali merupakan hasil dari kombinasi anugerah ilahi, kebijaksanaan pribadi, dan pengelolaan sumber daya yang baik.