1 Raja-raja 5:12 - Hikmat dan Berkat dari Ketaatan

"TUHAN memberi hikmat kepada Salomo, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya. Di Ophir ada damai antara Hiram dan Salomo, dan keduanya mengikat perjanjian."
Hikmat Mengalir dari TUHAN

Ayat 1 Raja-raja 5:12 mencatat sebuah momen krusial dalam pemerintahan Raja Salomo, di mana kesuksesan dan kemakmurannya dikaitkan langsung dengan karunia hikmat yang diberikan oleh TUHAN. Penekanan pada "TUHAN memberi hikmat kepada Salomo, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya" menggarisbawahi bahwa sumber dari kebijaksanaan luar biasa Salomo bukanlah hasil usahanya semata, melainkan anugerah ilahi yang mengikuti janjinya untuk setia kepada Tuhan. Ini adalah pelajaran fundamental: hikmat sejati, kemampuan untuk membuat keputusan yang bijak, memimpin dengan adil, dan mengelola sumber daya dengan efektif, berakar pada hubungan yang benar dengan Pencipta.

Pemberian hikmat ini bukan tanpa alasan. Salomo sebelumnya telah menyatakan keinginannya akan hati yang mengerti untuk memerintah umat Tuhan dan membedakan antara yang baik dan yang jahat (lihat 1 Raja-raja 3:5-12). Tuhan mengabulkan permintaannya, bahkan melebihi apa yang diminta, dengan menambahkan kekayaan dan kehormatan. Ayat ini melanjutkan narasi dengan menunjukkan manifestasi dari hikmat tersebut. Kerajaan Israel di bawah Salomo mengalami masa damai dan kemakmuran yang luar biasa. Ini terlihat dari frasa "Di Ophir ada damai antara Hiram dan Salomo".

Hubungan baik antara Salomo dan Hiram, Raja Tirus, adalah bukti kecakapan diplomatik dan negosiasi Salomo. Hiram, seorang raja non-Israel, memiliki akses ke sumber daya dan keahlian maritim yang vital. Perjanjian yang mereka sepakati memungkinkan Israel untuk memperoleh bahan-bahan berharga, seperti kayu aras dan kayu sanobar, serta emas dari Ophir—sebuah lokasi yang secara geografis sering diperdebatkan namun diyakini merupakan sumber kekayaan yang melimpah. Ketersediaan sumber daya ini sangat penting untuk pembangunan Bait Suci yang megah dan istana Salomo, proyek-proyek yang menjadi simbol kebesaran dan kemuliaan Israel pada masanya.

Konteks ayat ini mengajarkan kita bahwa ketika pemimpin atau individu hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan menerima hikmat-Nya, maka hasil dari kehidupan mereka akan berlimpah. Damai, kemakmuran, dan hubungan yang harmonis dengan sesama, baik dalam lingkup pribadi maupun profesional, adalah buah dari bimbingan ilahi. Hikmat yang diberikan Tuhan tidak hanya tentang pengetahuan teoretis, tetapi juga kemampuan praktis untuk menavigasi kompleksitas kehidupan, membuat keputusan etis, dan membangun hubungan yang kokoh. 1 Raja-raja 5:12 mengingatkan kita bahwa pencarian hikmat ilahi adalah investasi terbaik yang dapat kita lakukan, yang akan membawa berkat tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi komunitas di sekitar kita.

Lebih lanjut, keberhasilan Salomo menunjukkan bahwa ketaatan kepada Tuhan seringkali membuka pintu-pintu kesempatan yang tak terduga. Perjanjian dengan Hiram bukan sekadar kesepakatan bisnis; itu adalah hasil dari hubungan yang dibangun di atas rasa hormat dan kepentingan bersama, yang difasilitasi oleh hikmat ilahi yang memancar dari Salomo. Inilah esensi dari janji Tuhan dalam Alkitab: kepada mereka yang mencari Dia dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, Dia akan memberikan apa yang mereka butuhkan, bahkan lebih, sehingga nama-Nya dipermuliakan.