1 Tawarikh 5:13 | Mukjizat dalam Keluarga

“Dan saudara-saudara mereka, semua keluarga besar mereka, ada dua ribu tujuh ratus dua puluh orang, semuanya pahlawan-pahlawan perkasa, perwira-perwira dalam tentara mereka. Dan pada waktu perang mereka berseru kepada Allah, dan Ia mengabulkan permohonan mereka, karena mereka percaya kepada-Nya.”

Ayat 1 Tawarikh 5:13 membuka sebuah jendela ke dalam kehidupan dan iman sebuah keluarga besar di masa Perjanjian Lama. Ayat ini bukan sekadar catatan silsilah atau jumlah pasukan, melainkan sebuah testimoni tentang kekuatan yang luar biasa yang berasal dari hubungan mereka dengan Allah. Ketika kita berbicara tentang ayat ini, kita sedang menyelami sebuah narasi tentang keberanian, kesetiaan, dan campur tangan ilahi yang membentuk nasib sebuah komunitas.

Keluarga Besar yang Perkasa

Deskripsi "dua ribu tujuh ratus dua puluh orang, semuanya pahlawan-pahlawan perkasa, perwira-perwira dalam tentara mereka" melukiskan gambaran sebuah keluarga yang tidak hanya besar secara jumlah, tetapi juga kuat dan terlatih. Mereka adalah tulang punggung masyarakat mereka, siap untuk membela diri dan tanah mereka. Kekuatan ini bukan semata-mata karena kemampuan fisik mereka, tetapi karena fondasi iman yang mereka miliki. Mereka hidup dalam sebuah era di mana perjuangan untuk kelangsungan hidup seringkali merupakan kenyataan sehari-hari, dan kekuatan militer seringkali menentukan nasib sebuah suku atau bangsa.

Seruan kepada Allah dan Kuasa Doa

Inti dari ayat ini terletak pada frasa "Dan pada waktu perang mereka berseru kepada Allah". Ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah ancaman dan tantangan, prioritas pertama mereka bukanlah mengandalkan strategi perang semata, melainkan mencari pertolongan dari sumber tertinggi. "Berseru kepada Allah" menyiratkan sebuah panggilan yang mendesak, sebuah pengakuan akan keterbatasan diri dan kebutuhan akan intervensi ilahi. Ini adalah bukti nyata bahwa mereka memahami bahwa kemenangan sejati tidak datang dari kekuatan manusia, tetapi dari anugerah dan kuasa Allah.

Iman yang Mengabulkan Permohonan

Bagian terakhir dari ayat ini memberikan alasan mengapa seruan mereka dikabulkan: "dan Ia mengabulkan permohonan mereka, karena mereka percaya kepada-Nya." Kata "percaya" di sini bukan sekadar keyakinan pasif, tetapi sebuah kepercayaan aktif yang mendorong mereka untuk mencari Allah dan mengandalkan-Nya. Iman merekalah yang membuka pintu bagi campur tangan Allah. Ini adalah prinsip abadi yang berlaku bagi setiap individu dan komunitas yang hidup dalam hubungan yang benar dengan Tuhan. Ketika kita berseru dalam iman, Allah berjanji untuk mendengarkan dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna.

Implikasi untuk Keluarga Modern

Kisah dari 1 Tawarikh 5:13 memberikan pelajaran yang relevan bagi keluarga-keluarga di masa kini. Meskipun kita mungkin tidak menghadapi ancaman perang secara fisik, setiap keluarga pasti menghadapi berbagai tantangan: kesulitan finansial, masalah kesehatan, konflik internal, atau bahkan tantangan spiritual. Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga komunikasi yang erat dengan Allah melalui doa. Sama seperti keluarga besar ini, keluarga modern pun dapat menemukan kekuatan, keberanian, dan solusi atas masalah mereka dengan berseru kepada Allah dalam iman. Kekuatan sejati sebuah keluarga tidak hanya diukur dari kemampuannya menghadapi masalah secara mandiri, tetapi dari seberapa dalam dan kuat hubungannya dengan sumber segala kekuatan, yaitu Allah. Kepercayaan kepada-Nya adalah fondasi yang kokoh yang dapat mengantarkan pada "mukjizat" dalam kehidupan keluarga, yaitu ketika Allah bekerja melampaui apa yang bisa kita bayangkan.