2 Tawarikh 23:20 - Kebangkitan Yehoiada dan Pemulihan Kerajaan

"Dan ia (Yehoiada) memimpin para kepala seribu, para pengawal dan para pengawal, dan seluruh rakyat negeri itu, dan mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN dan masuk melalui Gerbang Pengawal ke istana raja, lalu mendudukkan dia di atas takhta kerajaan."

Awal Pemberontakan Melawan Atalya

Kisah di dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 23 merinci momen krusial dalam sejarah Kerajaan Yehuda, yaitu kebangkitan seorang imam besar bernama Yehoiada. Setelah Raja Ahazia tewas dalam sebuah pemberontakan yang didalangi oleh ibunya, Atalya, dan ibunya kemudian merebut takhta serta memerintah dengan kejam, Yehuda berada dalam kegelapan. Atalya membunuh seluruh keturunan kerajaan, kecuali Yoas yang berhasil diselamatkan dan disembunyikan oleh keponakan imam besar Yehoiada, yaitu Yehoseba, istri imam besar itu sendiri. Yoas disembunyikan di dalam Bait Allah selama enam tahun.

Pada tahun ketujuh pemerintahan Atalya, Imam Besar Yehoiada merasa bahwa sudah tiba saatnya untuk memulihkan garis keturunan Daud yang sah. Ia mengumpulkan para kepala pasukan yang setia kepadanya, yaitu para kepala seribu, para pengawal, dan para pengawal istana. Yehoiada membuat perjanjian dengan para pemimpin ini, meminta mereka untuk bersumpah setia kepadanya dan kepada tujuan yang lebih besar: memulihkan pemerintahan yang sah. Perjanjian ini sangat penting karena melibatkan keamanan dan stabilitas seluruh negeri.

Para pemimpin militer ini kemudian diperintahkan oleh Yehoiada untuk membagi tugas. Sebagian dari mereka akan berjaga di pintu-pintu masuk Bait Allah, memastikan tidak ada yang bisa masuk dan mengganggu rencana tersebut. Sebagian lagi akan mengawal raja yang masih kecil, Yoas, untuk membawanya keluar dari persembunyiannya. Pasukan lainnya akan ditempatkan di gerbang-gerbang istana dan di titik-titik strategis lainnya untuk memastikan bahwa tidak ada perlawanan dari pihak Atalya.

Penobatan Yoas dan Jatuhnya Atalya

Puncak dari rencana ini terjadi ketika Yehoiada membawa keluar putra raja yang masih kecil, Yoas. Ia mengenakan mahkota kerajaan pada Yoas, menempatkan Kitab Taurat di tangannya, dan mengurapinya sebagai raja. Ini adalah tindakan simbolis yang sangat kuat, menegaskan kembali hak Yoas atas takhta berdasarkan keturunan dan hukum Allah. Seluruh rakyat bersorak, "Hidup raja!" Mereka bersukacita atas pemulihan garis keturunan Daud yang sah dan jatuhnya pemerintahan tirani Atalya.

Suara sorak-sorai dan pengakuan atas raja yang baru sampai ke telinga Atalya. Ia datang ke Bait Allah untuk melihat apa yang terjadi, tetapi ketika ia melihat raja yang baru dinobatkan berdiri di tempat yang seharusnya, ia merobek pakaiannya dan berteriak, "Pengkhianatan! Pengkhianatan!" Namun, para imam dan rakyat tidak gentar. Mereka mengikuti perintah Yehoiada untuk membawa Atalya keluar dari Bait Allah dan membunuhnya di dekat pintu gerbang istana.

Ayat 20, "Dan ia (Yehoiada) memimpin para kepala seribu, para pengawal dan para pengawal, dan seluruh rakyat negeri itu, dan mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN dan masuk melalui Gerbang Pengawal ke istana raja, lalu mendudukkan dia di atas takhta kerajaan," menandai momen transisi yang mulus dan terorganisir. Yehoiada memastikan bahwa penobatan Yoas tidak hanya terjadi secara simbolis, tetapi juga secara fisik dan politik. Raja yang baru dibawa dari tempat perlindungan suci di Bait Allah, melewati gerbang pengawal yang aman, dan didudukkan di singgasana kerajaannya. Ini menunjukkan bahwa seluruh proses didukung oleh otoritas agama dan militer, serta restu rakyat.

Dampak dan Pelajaran

Penobatan Yoas di bawah kepemimpinan Yehoiada menjadi titik balik yang signifikan. Ini mengakhiri periode kegelapan dan ketidakstabilan di Yehuda, serta memulihkan ibadah yang benar kepada TUHAN di Bait Allah yang sebelumnya dinodai oleh Atalya dan para penyembah Baal. Yehoiada kemudian memimpin sebuah pembaruan, termasuk penghancuran mezbah-mezbah Baal, pembunuhan imam-imam Baal, dan pemulihan Bait Allah. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kepemimpinan yang berani, kesetiaan kepada Tuhan dan hukum-Nya, serta bagaimana rencana yang matang dan dukungan yang kuat dapat menghasilkan pemulihan dan keadilan bahkan di tengah-tengah situasi yang paling sulit.

Yoas

Simbol pemulihan: David's Star dengan simbol kedamaian.