Kitab 2 Tawarikh, pasal 9 ayat 10, membuka jendela ke dalam kemegahan dan kemakmuran yang dialami oleh Raja Salomo pada masa kejayaannya. Ayat ini secara khusus menyoroti anugerah luar biasa yang diterima Salomo dari Ratu Syeba, seorang penguasa dari negeri yang kaya dan jauh. Peristiwa ini bukan sekadar pertukaran hadiah, melainkan sebuah demonstrasi nyata akan kekayaan yang dikumpulkan Salomo dari berbagai sumber, termasuk hubungan diplomatik dan perdagangan yang sukses.
Ketika Ratu Syeba mendengar tentang kebijaksanaan dan kekayaan Raja Salomo, ia melakukan perjalanan yang sangat panjang untuk melihatnya sendiri dan menguji kebijaksanaannya dengan pertanyaan-pertanyaan sulit. Kunjungan ini tercatat sebagai momen penting dalam sejarah Israel, membuktikan reputasi Salomo yang telah mendunia. Setelah menyaksikan sendiri kemegahan Bait Allah yang dibangunnya, istananya yang megah, dan kelimpahan sumber daya yang dimilikinya, Ratu Syeba menjadi takjub.
Sebagai respons atas kekagumannya, Ratu Syeba memberikan hadiah yang sangat istimewa kepada Raja Salomo. Ayat 10 dengan jelas menyebutkan pemberian seratus dua puluh talenta emas, sejumlah besar rempah-rempah, dan batu permata yang berharga. Nilai dari seratus dua puluh talenta emas sendiri sudah sangat fantastis jika diukur dengan standar modern. Satu talenta emas setara dengan berat yang signifikan, menunjukkan betapa besarnya kekayaan yang dialirkan ke dalam kerajaan Salomo.
Lebih dari sekadar emas, pemberian rempah-rempah dan batu permata juga menggarisbawahi nilai ekonomi dan prestise dari hubungan dagang antara Israel dan negeri-negeri lain, terutama yang berasal dari daerah selatan yang kaya akan sumber daya alam seperti Syeba. Rempah-rempah pada masa itu sangat bernilai, tidak hanya untuk keperluan dapur tetapi juga untuk upacara keagamaan, pengobatan, dan kosmetik. Batu permata yang berharga menambah lapisan kemewahan dan keindahan pada kekayaan kerajaan.
Penekanan dalam ayat tersebut bahwa "Tidak pernah ada lagi rempah-rempah sebanyak yang dibawa oleh ratu Syeba itu kepada raja Salomo" menegaskan betapa luar biasanya skala pemberian tersebut. Ini bukan sekadar hadiah biasa, tetapi sebuah bukti nyata dari kekuatan ekonomi dan pengaruh politik Raja Salomo. Kelimpahan ini memungkinkan Salomo untuk melanjutkan proyek-proyek pembangunannya yang monumental, mempertahankan kemegahan istananya, dan memastikan kesejahteraan rakyatnya. Kisah ini menjadi gambaran tentang puncak kejayaan dan kemakmuran Kerajaan Israel di bawah kepemimpinan Raja Salomo yang bijaksana.