Ayat Ezra 2:38 merupakan bagian dari daftar rinci mengenai orang-orang yang kembali dari pembuangan di Babel ke Yerusalem. Daftar ini sangat penting karena memberikan gambaran konkret tentang siapa saja yang ambil bagian dalam upaya pemulihan dan pembangunan kembali bangsa Israel setelah periode yang sulit. Dalam ayat ini, kita menemukan penyebutan nama keluarga "Salum", "Harur", dan "Iigheden" di bawah kategori "Orang Lewi".
Orang Lewi memegang peran penting dalam struktur keagamaan dan sosial bangsa Israel. Mereka adalah suku yang ditahbiskan untuk melayani di Kemah Suci dan kemudian di Bait Allah. Tugas mereka meliputi berbagai aspek, mulai dari menjaga, membersihkan, hingga membantu imam dalam berbagai upacara keagamaan. Oleh karena itu, kehadiran mereka dalam rombongan kembali dari pembuangan sangatlah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka siap untuk kembali menjalankan tugas dan tanggung jawab spiritual mereka, yang merupakan fondasi bagi pemulihan kehidupan keagamaan bangsa.
Penyebutan nama-nama keluarga seperti Salum, Harur, dan Iigheden mungkin terasa seperti sekadar daftar genealogis. Namun, di balik setiap nama tersembunyi individu-individu yang memiliki cerita, harapan, dan peran dalam komunitas mereka. Ayat ini menegaskan kontinuitas garis keturunan Lewi dan kesiapan mereka untuk mengabdikan diri kembali kepada Tuhan dan umat-Nya. Keberadaan mereka dalam daftar ini adalah bukti nyata dari komitmen dan kesetiaan mereka.
Kembalinya orang-orang dari pembuangan bukanlah sekadar perpindahan fisik. Ini adalah gerakan spiritual dan nasional yang dipimpin oleh Tuhan. Ayat-ayat seperti Ezra 2:38 menjadi saksi bisu dari tekad kuat umat-Nya untuk membangun kembali identitas mereka, baik secara individu maupun kolektif. Mereka kembali untuk mendirikan kembali kehidupan mereka di tanah leluhur, membangun kembali Bait Allah, dan menegakkan kembali hukum serta tradisi keagamaan mereka.
Setiap nama yang tercatat, termasuk keturunan Salum, Harur, dan Iigheden sebagai bagian dari kaum Lewi, adalah pengingat bahwa pemulihan selalu melibatkan banyak orang dengan peran yang berbeda-beda. Tuhan bekerja melalui individu-individu yang bersedia untuk bangkit dan berkontribusi. Ayat ini, meskipun singkat, membawa beban sejarah dan iman yang besar, merangkum semangat kepulangan dan dedikasi para hamba Tuhan dalam membangun kembali warisan spiritual mereka.