Ezra 2:67

Seluruh jemaah itu bersama-sama berjumlah empat puluh dua ribu tiga ratus enam puluh orang, selain hamba laki-laki dan perempuan mereka, yang jumlahnya tujuh ribu tiga ratus tiga puluh tujuh orang; dan di antara mereka ada dua ratus empat puluh sembilan penyanyi baik laki-laki maupun perempuan.
Kembali dari Pembuangan

Kitab Ezra mencatat kembali umat Israel dari pembuangan di Babel. Ayat Ezra 2:67 ini memberikan gambaran numerik yang detail mengenai jumlah total orang yang kembali, termasuk rincian mengenai para hamba serta para penyanyi. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan penanda peristiwa monumental dalam sejarah umat pilihan, sebuah momen yang menunjukkan keteguhan iman dan harapan yang tak pernah padam.

Kembalinya umat Israel dari pembuangan adalah sebuah kisah tentang penebusan dan pembangunan kembali. Setelah puluhan tahun terpisah dari tanah leluhur mereka, hidup di negeri asing, dan terpapar budaya serta kebiasaan yang berbeda, semangat untuk kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Allah masih membara di hati banyak orang. Ayat ini menyoroti skala besar dari pemulangan ini. Empat puluh dua ribu tiga ratus enam puluh orang adalah jumlah yang signifikan, menunjukkan bahwa ini bukanlah sekadar kelompok kecil yang kembali, tetapi sebuah pergerakan massa yang melibatkan banyak keluarga.

Keberadaan hamba laki-laki dan perempuan sebanyak tujuh ribu tiga ratus tiga puluh tujuh orang menunjukkan bahwa kepulangan ini juga melibatkan seluruh struktur sosial masyarakat pada saat itu. Mereka kembali tidak hanya sebagai individu, tetapi sebagai komunitas yang utuh, lengkap dengan segala kebutuhan dan peranannya. Hal ini juga dapat diartikan sebagai berkat Tuhan yang meluas, tidak hanya kepada mereka yang secara langsung terkait dengan garis keturunan bangsa Israel, tetapi juga kepada mereka yang melayani dan bekerja bersama mereka.

Yang menarik adalah penyebutan dua ratus empat puluh sembilan penyanyi baik laki-laki maupun perempuan. Ini menggarisbawahi pentingnya ibadah dan pemulihan kehidupan rohani dalam proses pembangunan kembali. Para penyanyi ini memiliki peran vital dalam mengembalikan tradisi pujian kepada Tuhan di Bait Allah yang baru akan didirikan. Suara mereka bukan hanya hiburan, tetapi sarana untuk mengingat janji-janji Tuhan, merayakan kelepasan, dan menguduskan kembali tempat ibadah. Keberadaan mereka menandakan bahwa pemulihan fisik dan spiritual berjalan seiringan.

Secara keseluruhan, Ezra 2:67 adalah jendela ke dalam momen krusial dalam narasi Alkitab. Angka-angka yang disajikan memberikan fondasi faktual bagi cerita kepulangan, sementara penyebutan spesifik mengenai hamba dan penyanyi menambahkan kedalaman makna pada gambaran komunitas yang kembali. Ini adalah kisah harapan yang bangkit, pembangunan kembali yang berani, dan pemulihan ibadah yang tulus kepada Tuhan setelah masa ujian yang panjang.