Ayat Hagai 2:14 merupakan sebuah janji ilahi yang begitu menenangkan dan penuh pengharapan. Di tengah-tengah masa pembuangan dan kesulitan yang dialami umat Israel, ketika mereka kembali ke tanah perjanjian dan mulai membangun kembali Bait Suci yang hancur, seringkali rasa putus asa menghantui. Kemegahan Bait Salomo yang pernah berdiri kokoh kini hanya tinggal kenangan, dan apa yang mereka bangun terlihat kecil dan tidak berarti jika dibandingkan.
Namun, Tuhan, dalam kasih dan belas kasih-Nya, mengirimkan nabi Hagai untuk membangkitkan kembali semangat umat-Nya. Ayat ini secara spesifik ditujukan kepada Zerubabel, pemimpin yang diberi tugas berat untuk memimpin pembangunan kembali Bait Suci. Kata-kata Tuhan "Sekarang, hai Zerubabel... ketahuilah, demikianlah firman TUHAN" adalah penegasan yang kuat, mengundang pendengarnya untuk memberikan perhatian penuh pada firman yang akan disampaikan.
Poin krusial dari ayat ini adalah janji bahwa "segala pekerjaan tanganmu akan menjadi bau kurban yang menyenangkan." Ini bukan sekadar perumpamaan biasa. Dalam konteks ibadah Israel kuno, bau kurban yang menyenangkan adalah persembahan yang diterima dengan baik oleh Tuhan, yang menandakan perkenanan dan hubungan yang baik. Tuhan tidak hanya melihat hasil akhir dari pekerjaan pembangunan; Dia melihat hati yang tulus dan upaya yang dilakukan oleh umat-Nya. Meskipun pembangunan kembali Bait Suci ini terlihat sederhana dibandingkan dengan kemegahan sebelumnya, Tuhan menjamin bahwa usaha mereka, yang dilakukan dengan ketaatan dan kesungguhan, akan diterima-Nya sebagai sesuatu yang berharga dan membangkitkan sukacita di hadirat-Nya.
Janji ini mengajarkan sebuah kebenaran mendalam tentang bagaimana Tuhan memandang pekerjaan kita. Seringkali, kita mengukur nilai dari usaha kita berdasarkan standar duniawi: ukuran, kemewahan, atau pengakuan dari manusia. Namun, Tuhan lebih melihat ketulusan hati, pengabdian, dan motivasi di balik setiap tindakan. Ketika kita melakukan pekerjaan kita, baik itu pekerjaan fisik seperti membangun Bait Suci, pekerjaan profesional, pelayanan di gereja, atau tugas-tugas rumah tangga, dengan hati yang dipersembahkan kepada Tuhan, maka pekerjaan tersebut memiliki nilai yang tak terhingga di mata-Nya.
Di akhir ayat yang sama, Hagai 2:14 juga mengindikasikan bahwa kemuliaan Bait yang baru ini, meskipun berbeda, akan lebih besar daripada kemuliaan Bait yang lama. Ini adalah janji tentang masa depan yang lebih gemilang, yang tidak hanya terbatas pada bangunan fisik, tetapi juga pada kehadiran Tuhan yang lebih dalam dan meluas. Janji ini menegaskan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya dalam kesengsaraan. Dia senantiasa bekerja untuk memulihkan dan meninggikan mereka yang taat kepada-Nya. Hagai 2:14 adalah sumber kekuatan bagi siapa saja yang merasa karyanya kecil atau tidak dihargai. Tuhan melihat, Tuhan menghargai, dan pekerjaan yang dilakukan dengan tulus untuk kemuliaan-Nya akan senantiasa menjadi bau kurban yang menyenangkan di hadirat-Nya.