Kejadian 10:3

Juga bani Askenas dan Dofat, serta Ribbat, dan Togarma.

Peta Keturunan Nuh Menjelajahi Dunia yang Tersebar

Sebuah visualisasi simbolis dari persebaran bangsa-bangsa.

Kitab Kejadian, pasal 10, merupakan catatan silsilah yang penting setelah peristiwa Air Bah. Pasal ini sering disebut sebagai "Tabel Bangsa-Bangsa," yang merinci keturunan Nuh, yaitu Sem, Ham, dan Yafet, serta bangsa-bangsa yang berasal dari mereka. Ayat 3 secara spesifik menyebutkan beberapa nama yang kemudian menjadi nenek moyang dari berbagai kelompok etnis dan bangsa di dunia kuno.

Ayat ini memperkenalkan tiga dari tujuh putra Gomer, yang merupakan keturunan Yafet. Keturunan Yafet ini umumnya diyakini mendiami wilayah utara dan barat, termasuk Eropa dan Asia Kecil. Nama-nama seperti Askenas, Dofat, dan Togarma, serta Ribbat (yang juga disebutkan dalam beberapa terjemahan sebagai Rifat) menandai permulaan perluasan manusia ke berbagai penjuru bumi. Identifikasi pasti dari lokasi geografis dan kelompok etnis yang diwakili oleh nama-nama ini telah menjadi subjek penelitian dan perdebatan para ahli selama berabad-abad.

Askenas sering kali dikaitkan dengan bangsa Skithia atau wilayah Asia Tengah dan utara yang berdekatan. Keterkaitan ini didukung oleh sumber-sumber Yahudi kuno. Sementara itu, Dofat dan Ribbat memiliki referensi yang lebih samar dalam catatan sejarah, namun mereka juga diposisikan dalam konteks penyebaran bangsa-bangsa di sekitar Laut Hitam dan Anatolia.

Bagian yang paling dikenali dari keturunan Gomer adalah Togarma. Nama ini sering dikaitkan dengan bangsa Armenia kuno atau kelompok bangsa yang mendiami wilayah tenggara Asia Kecil, berdekatan dengan Armenia modern. Sumber-sumber sejarah dan arkeologis terkadang menunjuk pada jejak mereka dalam peradaban-peradaban di Mesopotamia utara dan Anatolia. Keberadaan Togarma menunjukkan bahwa keturunan Nuh telah memulai migrasi dan pembentukan masyarakat yang berbeda.

Tabel Bangsa-Bangsa dalam Kejadian 10 bukan sekadar daftar nama. Ini adalah narasi tentang bagaimana umat manusia, setelah diperbarui melalui Nuh, mulai menyebar dan memperbanyak diri di bumi. Setiap nama yang tercatat mewakili unit keluarga, klan, atau bahkan suku yang kemudian berkembang menjadi bangsa-bangsa dengan budaya, bahasa, dan wilayah geografis mereka sendiri. Kejadian 10:3, dengan menyebutkan spesifik para keturunan Gomer, memberikan gambaran awal tentang diversifikasi manusia pasca-Air Bah.

Pentingnya ayat ini terletak pada perannya dalam memberikan kerangka historis dan geografis bagi cerita-cerita selanjutnya dalam Alkitab. Pemahaman tentang silsilah ini membantu kita melacak asal-usul berbagai bangsa yang berinteraksi dengan bangsa Israel. Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini juga menjadi pengingat akan asal usul bersama seluruh umat manusia dan bagaimana perjalanan sejarah manusia melibatkan penyebaran, adaptasi, dan pembentukan identitas bangsa yang beragam. Kejadian 10:3 adalah jendela ke masa awal kolonisasi bumi oleh keturunan Nuh.