Kejadian 27:9 - Berkat untuk Yakub

"Mintalah kepada ibumu, bawalah kepada ibu untuk dimakan daging seekor anak kambing yang baik, supaya ibu dapat memberkati engkau, sebelum ibu meninggal."
Ilustrasi berkat keluarga

Latar Belakang Kisah

Kejadian 27:9 merupakan sebuah kalimat penting yang diucapkan oleh Ribka kepada putranya, Yakub. Kalimat ini merujuk pada sebuah rencana yang telah disusunnya bersama Yakub untuk mendapatkan berkat kesulungan yang seharusnya jatuh kepada Esau, kakaknya. Pada masa itu, berkat kesulungan memiliki nilai spiritual dan material yang sangat besar, mencakup hak waris dan kepemimpinan dalam keluarga. Ishak, ayah mereka, telah tua dan penglihatannya kabur. Ia berniat memberikan berkat tersebut kepada Esau sebelum ia meninggal dunia.

Rencana dan Pelaksanaan

Ribka mendengar niat Ishak dan merasa bahwa Yakub lebih layak menerima berkat tersebut, mungkin karena ia melihat sifat Yakub yang lebih dekat dengan Tuhan atau karena kasih sayangnya yang lebih besar kepada Yakub. Maka, ia pun membuat rencana yang cukup berisiko. Ia memerintahkan Yakub untuk mengambil dua ekor anak kambing yang baik dari domba-domba mereka. Anak-anak kambing ini kemudian akan diolah menjadi makanan kesukaan Ishak. Setelah makanan siap, Yakub diminta untuk membawanya kepada ayahnya, berpura-pura menjadi Esau, dan menerima berkat tersebut.

Perintah Ribka dalam Kejadian 27:9, "Mintalah kepada ibumu, bawalah kepada ibu untuk dimakan daging seekor anak kambing yang baik, supaya ibu dapat memberkati engkau, sebelum ibu meninggal," adalah inti dari strategi mereka. Kalimat ini menunjukkan bahwa Ribka tidak hanya berperan sebagai ibu yang menasihati, tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam rencana tersebut. Ia memastikan Yakub mendapatkan makanan yang tepat, yang merupakan kunci untuk memancing respons dari Ishak yang terpengaruh oleh rasa.

Implikasi dan Pelajaran

Kisah ini memang sarat dengan drama dan intrik. Tindakan Ribka dan Yakub, meskipun didorong oleh keyakinan mereka tentang siapa yang pantas menerima berkat, pada akhirnya melibatkan kebohongan dan penipuan. Hal ini menimbulkan konsekuensi yang panjang dalam kehidupan keluarga mereka, termasuk permusuhan antara Yakub dan Esau yang menyebabkan Yakub harus melarikan diri dari rumah.

Namun, terlepas dari aspek negatif dari cara mereka mendapatkan berkat, cerita ini juga menyoroti beberapa hal. Pertama, pentingnya berkat dalam tradisi kuno. Berkat bukan hanya sekadar ucapan, tetapi memiliki kekuatan dan makna yang mendalam. Kedua, ini menunjukkan bagaimana campur tangan manusia, bahkan yang bermaksud baik, dapat mengubah jalannya peristiwa. Meskipun Tuhan memiliki rencana-Nya, cara manusia bertindak dapat mempengaruhi cara rencana itu terwujud.

Kejadian 27:9 menjadi titik tolak dari serangkaian peristiwa dramatis yang akhirnya membentuk garis keturunan bangsa Israel. Kisah Yakub, yang dimulai dengan tipu muslihat untuk mendapatkan berkat, berlanjut menjadi sosok yang bergumul dengan Tuhan dan akhirnya diubah menjadi Israel. Ini adalah pengingat bahwa bahkan dari situasi yang rumit, Tuhan dapat bekerja untuk mewujudkan tujuan-Nya yang lebih besar.