Ayat dari Kitab Kejadian 35:9 ini merupakan momen krusial dalam narasi Alkitab, menandai titik balik penting dalam perjalanan iman Yakub dan keluarganya. Setelah melalui serangkaian peristiwa yang penuh tantangan dan pembelajaran, termasuk pengkhianatan Laban, pertobatannya, dan rekonsiliasinya dengan Esau, Allah kembali menampakkan diri kepada Yakub. Penampakan ini terjadi di waktu yang tepat, saat Yakub "kembali dari Mesopotamia," sebuah periode yang kemungkinan besar sarat dengan refleksi dan pengalaman hidup yang mendalam.
Visualisasi: Allah memberkati Yakub di tengah perjalanan pulang.
Penampakan Allah kepada Yakub ini bukan sekadar ulangan dari janji-janji sebelumnya, melainkan sebuah peneguhan dan pembaharuan. Kata "pula" menunjukkan bahwa ini bukanlah pertemuan pertama, namun setiap penampakan ilahi membawa bobot dan makna yang baru. Kembalinya Yakub dari Mesopotamia, tempat di mana ia memulai hidup baru, bergumul dengan takdir, dan membangun keluarganya, menjadi latar belakang yang sangat relevan untuk menerima berkat baru dari Allah.
Berkat yang diterima Yakub dari Allah dalam konteks ini memiliki implikasi yang sangat luas. Ia tidak hanya diberkati secara pribadi, tetapi berkat itu juga menyangkut masa depan bangsanya. Allah meneguhkan kembali perjanjian-Nya dengan Abraham dan Ishak, yang sekarang diwariskan kepada Yakub. Ini berarti keturunan Yakub akan menjadi bangsa yang besar, dan melalui mereka, seluruh dunia akan diberkati. Penampakan ini juga sering dikaitkan dengan pengubahan nama Yakub menjadi Israel di kemudian hari (Kejadian 32:28), sebuah peneguhan identitas baru yang berakar pada hubungan ilahi.
Lokasi penampakan Allah kepada Yakub dalam Kejadian 35:9 kemungkinan besar adalah di Bethel, tempat yang memiliki kenangan spiritual yang mendalam bagi Yakub. Di tempat inilah ia pernah mengalami mimpi tangga yang menghubungkan bumi dan surga (Kejadian 28:10-22), dan ia menamai tempat itu sebagai "rumah Allah." Kembali ke Bethel setelah perjalanan panjang dari Mesopotamia menjadi simbol kembalinya Yakub kepada Allah.
Penampakan ini mendorong Yakub untuk menanggapi dengan tindakan iman. Ia mendirikan mezbah di Bethel dan mempersembahkan korban syukur kepada Allah. Tindakan ini menunjukkan pengakuan Yakub atas kedaulatan dan kesetiaan Allah dalam hidupnya. Ia menyadari bahwa segala keberhasilan dan perlindungannya selama bertahun-tahun adalah karena campur tangan ilahi.
Kejadian 35:9 memberikan pelajaran penting bagi umat percaya saat ini. Pertama, ini mengajarkan kita tentang kesetiaan Allah yang tak tergoyahkan. Meskipun Yakub sering kali goyah dan membuat kesalahan, Allah tetap setia pada janji-Nya dan terus menampakkan diri untuk membimbing dan memberkati umat-Nya. Kedua, ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya menanggapi perjumpaan dengan Allah dengan hati yang bersyukur dan tindakan iman. Seperti Yakub, kita dipanggil untuk mendirikan "mezbah" pujian dan penyembahan, baik secara pribadi maupun komunal, sebagai ungkapan terima kasih atas kasih dan pemeliharaan-Nya.
Kembali dari perjalanan hidup yang mungkin penuh tantangan, seperti Yakub, kita juga dapat mengalami peneguhan dan berkat baru dari Allah. Yang terpenting adalah menjaga hati kita tetap terbuka kepada-Nya, mengakui kehadiran-Nya dalam setiap langkah, dan membiarkan janji-janji-Nya menjadi fondasi kehidupan kita. Penampakan Allah kepada Yakub di Kejadian 35:9 adalah bukti abadi bahwa Allah selalu dekat dengan mereka yang mencari-Nya dan Ia selalu siap untuk memperbarui perjanjian dan berkat-Nya.