Kejadian 43:15 - Kabar Baik dan Kepercayaan

"Lalu pergilah bani Yakub itu dengan membawa persembahan itu, dan mereka menambah dua kali lipat uang yang dibawa mereka, dan uang itu mereka bawa pula bersama-sama dengan Benyamin, dan mereka bangkit lalu pergi ke Mesir dan menghadap Yusuf."

Ayat Kejadian 43:15 menceritakan momen penting dalam kisah Yusuf dan saudara-saudaranya. Setelah mengalami serangkaian peristiwa yang penuh dengan kecemasan dan ketidakpastian, para saudara Yusuf, yang dipimpin oleh Yudas, akhirnya memutuskan untuk kembali ke Mesir. Kali ini, mereka tidak hanya membawa uang yang terpaksa mereka kembalikan, tetapi juga menambahkan jumlah yang sama, bahkan berlipat ganda. Lebih penting lagi, mereka membawa Benyamin, saudara kandung Yusuf yang menjadi alasan utama mereka kembali ke Mesir.

Keputusan ini bukanlah hal yang mudah. Ingatlah bahwa pada kunjungan pertama mereka, mereka meninggalkan Simeon di penjara Mesir dan kembali dengan permintaan aneh untuk membawa bungsu mereka, Benyamin. Ketakutan dan keraguan pasti menyelimuti hati mereka. Mereka mungkin bertanya-tanya apakah ini adalah jebakan lain atau apakah mereka akan benar-benar dihukum. Namun, adanya kelangkaan pangan yang terus menghantui negeri Kanaan, ditambah dengan kesadaran akan kebutuhan untuk menyelesaikan urusan mereka dengan pejabat tinggi Mesir (yang tidak mereka sadari adalah Yusuf sendiri), mendorong mereka untuk mengambil risiko.

Penting untuk dicatat tindakan mereka membawa uang dua kali lipat. Ini menunjukkan bukan hanya kepatuhan terhadap permintaan atau ketakutan akan konsekuensi, tetapi juga sebuah bentuk penyesalan dan keinginan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Mereka telah menyadari bahwa mereka bersalah kepada Yusuf bertahun-tahun lalu, dan tindakan ini bisa menjadi upaya bawah sadar untuk menebus dosa tersebut. Penambahan uang ini juga bisa diartikan sebagai tanda kerendahan hati dan kesediaan untuk membayar mahal demi mendapatkan kembali apa yang hilang, yaitu Simeon dan kelegaan dari kelaparan.

Keberanian yang mereka tunjukkan untuk membawa Benyamin adalah puncak dari kepercayaan yang tumbuh, meskipun masih dibayangi ketakutan. Mereka menempatkan harapan terbesar mereka pada satu orang ini, mempercayakan masa depan mereka dan keselamatan Simeon kepada kehadiran Benyamin di Mesir. Tindakan ini menunjukkan perubahan signifikan dalam dinamika keluarga Yakub. Mereka mulai bertindak sebagai satu kesatuan yang lebih solid, dengan Yudas memainkan peran penting sebagai pemimpin yang mengambil tanggung jawab.

Momen ini menjadi titik balik krusial. Dengan membawa Benyamin, para saudara telah memenuhi syarat yang diminta oleh penguasa Mesir. Perjalanan kembali ke Mesir ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dan emosional. Mereka datang dengan beban rasa bersalah, ketakutan, tetapi juga dengan secercah harapan yang diperkuat oleh tindakan konkret yang mereka ambil. Persembahan yang mereka bawa, uang tambahan, dan yang paling penting, kehadiran Benyamin, semuanya menjadi bukti dari kesiapan mereka untuk menghadapi kenyataan dan mencari solusi. Ayat ini menegaskan bahwa dalam menghadapi kesulitan, keputusan untuk bertindak dengan kejujuran, keberanian, dan sedikit pengorbanan seringkali membuka jalan menuju penyelesaian dan pemulihan.