Kisah Rasul 19:19

"Dan banyak dari antara mereka yang menjadi percaya, serta mengakukan dan memberitakan perbuatannya."

Simbol visual ayat Kisah Rasul 19:19

Kisah para Rasul pasal 19 mencatat sebuah periode penting dalam pelayanan Rasul Paulus di kota Efesus. Di kota yang penuh dengan pemujaan dewi Artemis, namun juga diwarnai dengan berbagai praktik sihir dan ilmu gaib, Injil Kristus mulai menyebar dengan kekuatan yang luar biasa. Ayat ke-19 dari pasal ini memberikan gambaran yang sangat indah tentang dampak transformatif dari pemberitaan firman Tuhan.

Konteks ayat ini adalah setelah Paulus menghabiskan waktu yang cukup lama di Efesus, mengajarkan dan mempertobatkan banyak orang. Kekuatan Allah bekerja melalui dirinya, bahkan tanda-tanda ajaib pun terjadi, yang membuat orang-orang menyadari bahwa apa yang diajarkan Paulus bukanlah sekadar ajaran manusia, melainkan kebenaran ilahi. Terutama, ayat ini menyoroti bagaimana banyak orang yang sebelumnya terlibat dalam praktik-praktik yang menyesatkan, kini memilih jalan yang terang.

Ayat "Dan banyak dari antara mereka yang menjadi percaya, serta mengakukan dan memberitakan perbuatannya" memberikan beberapa poin kunci. Pertama, adalah pertobatan yang tulus. 'Menjadi percaya' di sini bukan hanya sekadar penerimaan intelektual, tetapi sebuah perubahan hati dan pikiran yang mendalam. Mereka beralih dari kegelapan kepada terang, dari ketidaktahuan kepada pengenalan akan Kristus.

Kedua, adalah pengakuan yang berani. Tindakan 'mengakukan' menunjukkan keberanian untuk mengakui iman mereka di hadapan publik. Ini adalah langkah penting, terutama di lingkungan seperti Efesus, di mana keyakinan yang berbeda dapat membawa konsekuensi sosial dan bahkan bahaya. Namun, kekuatan iman yang baru mereka peroleh membuat mereka tidak takut untuk bersaksi.

Ketiga, dan yang paling signifikan, adalah memberitakan perbuatannya. Ini bukan hanya tentang mengakui iman, tetapi juga tentang membagikan pengalaman pribadi mereka tentang bagaimana Kristus telah mengubah hidup mereka. Mereka menjadi saksi hidup dari kuasa Injil. "Perbuatannya" di sini merujuk pada perbuatan-perbuatan yang sebelumnya mereka lakukan dalam praktik sihir dan ilmu gaib, yang kini ditinggalkan dan digantikan oleh perbuatan baik yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Menariknya, ayat ini juga menggambarkan sebuah momen di mana banyak orang yang sebelumnya tekun mempraktikkan sihir, kini membawa kitab-kitab mereka yang berisi ajaran sihir dan membakarnya di depan umum. Perkiraan nilai kitab-kitab tersebut sangatlah besar, namun bagi mereka, nilai dari kebebasan dan kebenaran yang mereka temukan dalam Kristus jauh lebih berharga. Tindakan membakar kitab-kitab sihir itu adalah simbol kuat dari penolakan mereka terhadap masa lalu yang gelap dan komitmen mereka yang baru kepada Kristus.

Kisah Rasul 19:19 mengingatkan kita bahwa Injil memiliki kekuatan untuk membebaskan dan mentransformasi hidup. Ketika seseorang benar-benar mengalami kebenaran Kristus, dia tidak hanya berhenti melakukan hal-hal yang salah, tetapi juga memiliki dorongan untuk mengakui imannya dan membagikan kabar baik itu kepada orang lain. Ini adalah kesaksian yang kuat tentang kuasa Allah yang bekerja dalam hati manusia, membawa perubahan yang nyata dan permanen, menerangi kegelapan dengan terang Injil.