Ayat dari Kitab Para Rasul 3:26 ini adalah inti dari khotbah Petrus setelah mukjizat penyembuhan orang lumpuh di Gerbang Indah Bait Allah. Peristiwa ini bukan sekadar penyembuhan fisik, melainkan sebuah demonstrasi kuasa ilahi yang membuka mata banyak orang akan kebenaran Injil.
Dalam konteks ayat tersebut, Petrus menegaskan bahwa penyembuhan yang terjadi adalah hasil dari kuasa Allah yang diutus melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Ini adalah penegasan kembali identitas Yesus sebagai Mesias yang telah lama dinantikan. Petrus secara gamblang menyatakan bahwa Yesus yang telah disalib dan dibangkitkan oleh Allah, kini hadir dan bekerja melalui hamba-hamba-Nya, para rasul.
Pesan Pemberian Berkat dan Pertobatan
Lebih dari sekadar penyembuhan, Petrus menyampaikan dua pesan krusial yang terkandung dalam ayat 26: pemberkat an dan peringatan untuk berbalik dari kejahatan. Allah, melalui Yesus, tidak hanya datang untuk memberikan mukjizat atau kebaikan fisik, tetapi juga untuk menawarkan berkat yang jauh lebih besar: pengampunan dosa dan hidup kekal.
Namun, berkat ini tidak datang tanpa syarat. Petrus menyerukan agar setiap orang yang mendengar pesan ini mau memalingkan diri dari segala kejahatan mereka. Ini adalah panggilan untuk pertobatan, sebuah perubahan hati dan arah hidup. Pertobatan ini adalah prasyarat untuk menerima berkat ilahi yang sesungguhnya, yaitu pemulihan hubungan dengan Allah dan hidup sesuai kehendak-Nya.
Kisah ini menggambarkan bagaimana iman dan keberanian para rasul, didorong oleh Roh Kudus, mampu mengubah kehidupan banyak orang. Mukjizat yang terjadi adalah alat untuk menarik perhatian, namun pesan inti yang disampaikan adalah tentang anugerah keselamatan melalui Yesus Kristus. Pesan ini relevan hingga kini, mengingatkan kita akan panggilan untuk menerima kasih karunia Allah sambil berkomitmen untuk hidup dalam kekudusan.
Cahaya bagi Seluruh Bangsa
Petrus juga menekankan bahwa Yesus diutus "kepadamu," merujuk pada bangsa Israel. Namun, dalam rencana Allah yang lebih luas, Yesus adalah terang bagi seluruh bangsa. Melalui Dia, setiap orang yang percaya, tanpa memandang suku atau latar belakang, dapat menerima berkat keselamatan dan hidup yang berkelimpahan.
Kisah Rasul 3:26 menjadi pengingat abadi tentang kasih dan kuasa Allah yang tak terbatas. Ini adalah undangan untuk merespons kebenaran-Nya dengan iman, berbalik dari jalan yang salah, dan menerima berkat yang telah disediakan melalui Anak-Nya yang terkasih. Cahaya Injil terus bersinar, memanggil setiap jiwa untuk mengalami transformasi dan berkat sejati.