Mazmur 105:34

"Ia berfirman, maka datanglah pelbagai jenis serangga, dan kutu dalam seluruh daerah mereka."
Simbol Kekuatan Ilahi

Ayat Mazmur 105:34 adalah sebuah pengingat kuat akan kuasa dan kedaulatan Allah yang mampu bertindak melalui cara-cara yang terkadang tak terduga. Dalam konteks Keluaran Perjanjian Lama, firman ini merujuk pada salah satu dari sepuluh tulah yang ditimpakan Allah atas Mesir untuk membebaskan umat-Nya, Israel, dari perbudakan. Pemberian firman ini, dan bukan tindakan fisik semata, menunjukkan bahwa setiap peristiwa, sekecil atau sebesar apapun, berada di bawah kendali Ilahi.

Firman Allah bukan sekadar kata-kata. Mazmur ini menekankan bahwa ketika Allah berfirman, hal itu disertai dengan manifestasi yang nyata. "Maka datanglah pelbagai jenis serangga, dan kutu dalam seluruh daerah mereka." Ini bukan sekadar kebetulan alamiah. Allah berdaulat atas alam semesta, termasuk serangga dan kutu, dan Ia dapat menggunakannya sebagai alat untuk melaksanakan kehendak-Nya. Tulah ini bukanlah bencana acak, melainkan respons ilahi terhadap penolakan Firaun untuk membebaskan bangsa Israel.

Keluarnya serangga dan kutu melambangkan gangguan yang mendalam dan meluas. Ini bukan hanya ketidaknyamanan, tetapi juga bentuk serangan terhadap kehidupan sehari-hari dan kemapanan Mesir. Serangga dan kutu dapat menyebabkan penderitaan, penyakit, dan kerugian ekonomi. Melalui tulah ini, Allah menunjukkan kepada bangsa Mesir dan juga bangsa Israel bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa atas segala sesuatu, bahkan pada tingkat yang paling mendasar dan mengganggu.

Lebih dari sekadar hukuman, Mazmur 105:34 juga mengajarkan tentang kebaikan Allah yang terselubung. Ketika Allah memerintahkan tulah untuk turun, Ia juga menunjukkan pemeliharaan-Nya yang istimewa bagi umat-Nya. Dalam konteks Keluaran, ketika tulah serangga dan kutu menimpa Mesir, umat Israel di tanah Gosyen dilindungi. Ini memperjelas perbedaan antara umat kepunyaan Allah dan mereka yang menentang-Nya. Kedaulatan Allah tidak hanya dalam menciptakan malapetaka, tetapi juga dalam memberikan perlindungan.

Memahami ayat ini membantu kita untuk memiliki perspektif yang lebih luas tentang kehidupan. Seringkali, kita dihadapkan pada masalah yang terasa kecil namun sangat mengganggu, seperti masalah "serangga" dan "kutu" dalam kehidupan kita sehari-hari. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah memiliki kuasa untuk bertindak, bahkan melalui hal-hal yang tampak kecil. Ia dapat menggunakan situasi yang sulit untuk membawa kita kepada kebebasan, pemurnian, atau pemahaman yang lebih dalam tentang rencana-Nya.

Kita diajak untuk percaya bahwa Allah selalu bekerja, bahkan ketika kita tidak melihat-Nya secara langsung. Firman-Nya memiliki kekuatan untuk menciptakan, mengubah, dan memelihara. Seperti bangsa Israel yang melihat manifestasi kuasa Allah dalam keluarnya serangga dan kutu, kita pun dapat melihat cara kerja-Nya dalam kehidupan kita. Ketika kita mengalami tantangan, ingatlah Mazmur 105:34. Allah berfirman, dan dalam firman-Nya terkandung kuasa untuk mengubah keadaan, membawa keadilan, dan memelihara umat-Nya. Mari kita berserah pada kedaulatan-Nya dan percaya pada janji-janji-Nya yang selalu terwujud.