Mazmur 79:12: Pembalasan dan Pujian

Dan berikanlah kepada tetangga-tetangga kami tujuh kali lipat ke kerah mereka, celaan yang Kau tujakan kepada kami.

79:12

Ayat Mazmur 79:12 merupakan sebuah seruan doa yang mendalam, sebuah permohonan yang diutarakan dalam situasi keputusasaan dan penderitaan umat Tuhan. Ayat ini berbicara tentang keinginan yang kuat untuk melihat keadilan Ilahi ditegakkan, terutama setelah mengalami penindasan dan penghinaan dari bangsa-bangsa lain. Dalam konteks sejarah yang seringkali kelam bagi bangsa Israel, ayat ini mencerminkan kerinduan akan pembalasan terhadap musuh-musuh mereka, sekaligus pengakuan akan kedaulatan Allah.

Ketika kita merenungkan Mazmur 79:12, kita melihat dua aspek utama yang saling berkaitan. Pertama, ada seruan untuk pembalasan. Pemazmur, atas nama umat yang menderita, memohon kepada Allah agar tidak tinggal diam melihat kezaliman yang terjadi. Permohonan agar "tetangga-tetangga kami tujuh kali lipat ke kerah mereka" bukanlah sekadar keinginan balas dendam yang dangkal. Sebaliknya, ini adalah ungkapan dari rasa sakit yang mendalam akibat perlakuan tidak adil dan penghinaan yang berulang kali dialami. Angka "tujuh kali lipat" seringkali melambangkan kepenuhan atau kelengkapan dalam Alkitab, menunjukkan permohonan agar pembalasan yang adil dan tuntas diberikan kepada mereka yang telah mencela dan merendahkan umat Tuhan.

Kedua, ayat ini juga mengandung unsur pujian dan pengakuan akan Allah. Meskipun dalam kepedihan, pemazmur tetap berpegang teguh pada keyakinan akan kuasa dan keadilan Allah. Permohonan pembalasan ini datang dari kesadaran bahwa hanya Allah yang berhak menghakimi dan menegakkan keadilan. Ini bukan tentang manusia yang mengambil alih peran Allah, melainkan tentang umat yang berseru kepada sumber keadilan yang tertinggi. Dengan memohon agar Allah sendiri yang "mencelaan yang Kau tujakan kepada kami" ditimpakan kepada musuh, pemazmur menegaskan bahwa segala sesuatu berada di bawah pengawasan dan kendali Ilahi.

Dalam konteks spiritual kontemporer, pemahaman terhadap Mazmur 79:12 tidak selalu diterjemahkan sebagai doa untuk pembalasan fisik terhadap musuh. Sebaliknya, ayat ini dapat dimaknai secara lebih luas sebagai permohonan agar Allah mengintervensi dalam situasi ketidakadilan, penindasan, dan kejahatan yang terjadi di dunia. Ini adalah seruan agar kebenaran Allah dinyatakan, kejahatan dikalahkan, dan mereka yang berbuat salah dihadapkan pada konsekuensi dari perbuatan mereka. Di sisi lain, ini juga mengajarkan kita untuk senantiasa berserah kepada Allah dalam segala situasi, mengakui bahwa Dia adalah Hakim yang adil dan Dia akan melakukan yang terbaik bagi umat-Nya.

Ayat ini mengingatkan kita bahwa iman yang sejati seringkali teruji dalam penderitaan. Dalam menghadapi kesulitan, kecaman, dan perlakuan buruk, respons kita sebagai orang beriman adalah berseru kepada Allah. Kita diundang untuk membawa segala keluh kesah, kerinduan akan keadilan, dan juga pujian kita kepada-Nya. Mazmur 79:12 mengajarkan sebuah keseimbangan antara pengakuan atas penderitaan dan kepercayaan yang teguh pada pemeliharaan serta keadilan Allah yang pada akhirnya akan membawa kemuliaan bagi nama-Nya.