Roma 11:27

Sebab inilah perjanjian-Ku dengan mereka, pada waktu Aku menghapuskan dosa mereka.

Ilustrasi simbolis tentang janji dan penebusan. Janji

Makna Mendalam Roma 11:27 dalam Konteks Penebusan

Ayat Roma 11:27, yang berbunyi, "Sebab inilah perjanjian-Ku dengan mereka, pada waktu Aku menghapuskan dosa mereka," merupakan penutup yang kuat dari pembahasan Paulus mengenai kejatuhan dan pemulihan Israel. Ayat ini merujuk pada nubuat Yesaya 59:20-21 dan Yesaya 27:9, yang menggambarkan sebuah perjanjian baru yang akan dibuat Allah dengan umat-Nya. Perjanjian ini ditandai oleh pengampunan dosa yang total dan definitif.

Dalam konteks yang lebih luas dari pasal 11 Roma, Paulus sedang menjelaskan bagaimana rencana keselamatan Allah tidak hanya mencakup bangsa Yahudi, tetapi juga bangsa-bangsa lain melalui Yesus Kristus. Meskipun banyak orang Israel yang menolak Mesias, Allah tidak meninggalkan mereka sepenuhnya. Sebaliknya, penolakan mereka membuka jalan bagi bangsa-bangsa lain untuk menerima anugerah keselamatan. Namun, pada akhirnya, Allah akan memulihkan seluruh umat-Nya, baik Yahudi maupun non-Yahudi, dalam satu tubuh Kristus.

Ayat Roma 11:27 menekankan aspek krusial dari perjanjian baru ini: penghapusan dosa. Ini bukan sekadar pengampunan sementara atau penutupan dosa, melainkan penghapusan yang radikal, seolah-olah dosa itu tidak pernah terjadi. Inilah yang dibawa oleh pengorbanan Kristus di kayu salib. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, dosa-dosa kita – baik dosa warisan maupun dosa yang kita perbuat – dihapuskan sepenuhnya. Keadilan Allah terpenuhi, dan kita dapat diperdamaikan kembali dengan-Nya.

Penghapusan dosa ini memungkinkan terjadinya perjanjian yang kekal antara Allah dan umat manusia. Perjanjian ini bukan didasarkan pada ketaatan mutlak manusia (yang mana tidak mungkin kita penuhi), melainkan pada kesetiaan dan kasih karunia Allah yang tak terbatas. Kita yang percaya kepada Yesus Kristus diakui sebagai anak-anak Allah, dan status ini tidak dapat dicabut atau dibatalkan.

Penting untuk dicatat bahwa Paulus mengutip janji ini dalam kaitannya dengan bangsa Israel. Hal ini menunjukkan bahwa rencana Allah untuk Israel belum berakhir. Meskipun ada periode ketidakpercayaan, masa depan mereka juga melibatkan pemulihan dan pengampunan dosa yang penuh, sesuai dengan perjanjian baru yang diteguhkan dalam darah Kristus. Ini adalah harapan yang besar bagi semua orang yang merindukan pemulihan dan hubungan yang benar dengan Allah.

Oleh karena itu, Roma 11:27 mengingatkan kita akan kedalaman kasih Allah dan kepastian keselamatan yang telah Ia sediakan. Melalui Kristus, kita tidak hanya diampuni, tetapi juga dipulihkan sepenuhnya. Perjanjian ini adalah fondasi iman Kristen kita, memberikan jaminan akan masa depan yang penuh harapan bersama Sang Pencipta. Marilah kita merenungkan janji agung ini dan hidup sesuai dengan anugerah yang telah kita terima. Untuk studi lebih lanjut mengenai tema perjanjian, Anda dapat mengunjungi Alkitab SABDA.