Ulangan 16:6

"Tetapi merekalah yang harus mengorbankan domba Paskah pada waktu senja, pada waktu matahari terbenam, pada waktu yang ditetapkan TUHAN Allahmu, ketika engkau keluar dari Mesir."

Paskah
Simbol perayaan Paskah yang penuh makna.

Makna Mendalam Paskah dalam Ulangan 16:6

Ayat Ulangan 16:6 adalah bagian dari instruksi Tuhan kepada umat-Nya mengenai perayaan Paskah, sebuah peringatan penting yang menandai pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir. Perintah untuk mengorbankan domba Paskah "pada waktu senja, pada waktu matahari terbenam" bukanlah sekadar detail teknis, melainkan mengandung makna simbolis yang mendalam. Waktu senja, saat peralihan dari terang ke gelap, sering kali diasosiasikan dengan akhir dari sebuah era dan awal dari yang baru. Bagi bangsa Israel, ini adalah akhir dari perbudakan dan awal dari perjalanan mereka menuju tanah perjanjian.

Penekanan pada "waktu yang ditetapkan TUHAN Allahmu" menggarisbawahi pentingnya ketaatan dan ketepatan waktu dalam menjalankan perintah ilahi. Tuhan tidak hanya memberikan instruksi, tetapi juga menentukan kapan dan bagaimana perintah itu harus dilaksanakan. Ini menunjukkan bahwa ada tatanan dan rencana ilahi yang harus diikuti. Pengorbanan domba Paskah juga menjadi pengingat konstan akan campur tangan Tuhan yang kuat dalam sejarah umat-Nya. Darah domba yang dioleskan pada tiang pintu rumah orang Israel pada malam Paskah pertama adalah tanda perlindungan dari murka Tuhan yang memukul Mesir.

Janji Kesetiaan TUHAN Melalui Paskah

Lebih dari sekadar peringatan historis, Paskah dalam konteks Ulangan 16:6 juga berbicara tentang janji kesetiaan Tuhan. Meskipun umat-Nya mungkin lalai atau menghadapi kesulitan, Tuhan tetap setia pada janji pembebasan-Nya. Perayaan Paskah berulang kali mengajarkan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang bertindak, yang berkuasa untuk membebaskan dan menebus umat-Nya dari belenggu dosa dan penderitaan.

Perayaan Paskah ini, dengan segala aturannya, adalah sebuah pola yang sangat kuat. Ini adalah tentang pengorbanan (domba), peringatan (keluar dari Mesir), dan ketepatan waktu (senja). Semua elemen ini mengarah pada pemahaman tentang tindakan penyelamatan Tuhan. Bagi orang percaya masa kini, peringatan Paskah mengingatkan pada pengorbanan Yesus Kristus yang jauh lebih besar, yang menjadi domba Paskah sejati, menebus umat manusia dari dosa dan maut.

Dengan merayakan Paskah sesuai dengan ketetapan Tuhan, umat Israel diingatkan untuk tidak melupakan perbuatan ajaib-Nya. Ini adalah cara untuk memelihara iman mereka dan meneruskan warisan spiritual kepada generasi mendatang. Setiap detail, mulai dari pemilihan domba hingga waktu pelaksanaan, adalah pengingat akan kasih karunia dan kuasa Tuhan yang tak terbatas. Perintah ini menjadi dasar bagi ibadah dan identitas bangsa Israel, menegaskan hubungan perjanjian mereka dengan Tuhan.