Yehezkiel 14:6 - Menjauhi Berhala

"Oleh sebab itu, katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah, menjauhkan dirimu dari segala berhala kamu, dan memalingkan mukamu dari segala kekejianmu."

Simbol penolakan berhala dengan warna cerah

Simbol penolakan berhala.

Ayat Yehezkiel 14:6 adalah sebuah peringatan dan perintah ilahi yang sangat tegas, ditujukan kepada bangsa Israel pada masa itu. Inti dari pesan ini adalah panggilan untuk menghentikan segala bentuk penyembahan berhala dan kembali sepenuhnya kepada Tuhan Allah yang Maha Esa. Dalam konteks sejarahnya, bangsa Israel sering kali tergoda untuk mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa lain di sekitar mereka, termasuk dalam hal penyembahan dewa-dewa palsu. Namun, Tuhan menghendaki kesetiaan yang mutlak dari umat-Nya.

Perintah untuk "bertobat" dan "menjauhkan diri dari segala berhala" menunjukkan bahwa penyembahan berhala bukanlah tindakan kecil yang bisa dianggap remeh. Sebaliknya, itu adalah dosa yang serius yang mendatangkan murka Tuhan. Kata "berhala" mencakup segala sesuatu yang diambil alih tempat Tuhan dalam hati dan kehidupan seseorang. Ini bisa berupa patung-patung, simbol-simbol, atau bahkan kepercayaan, keinginan, atau kesibukan duniawi yang diagungkan melebihi Sang Pencipta.

"Memalingkan muka dari segala kekejianmu" menekankan perlunya penolakan total. Bukan hanya sekadar tidak menyembah berhala secara fisik, tetapi juga menjauhi segala sesuatu yang terkait dengannya, yang dianggap menjijikkan di mata Tuhan. Ini mencakup sikap, pikiran, dan tindakan yang bertentangan dengan kehendak ilahi.

Pesan ini relevan hingga saat ini. Dalam kehidupan modern, bentuk-bentuk "berhala" bisa sangat beragam. Materialisme, ambisi pribadi yang tak terkendali, hubungan yang disakralkan melebihi Tuhan, atau bahkan kesibukan tanpa henti yang membuat kita melupakan Tuhan, semuanya bisa menjadi berhala baru yang mengalihkan kesetiaan kita. Tuhan tetap menuntut kesetiaan penuh dan hati yang tidak terbagi. Yehezkiel 14:6 mengingatkan kita untuk senantiasa menguji hati kita, membuang segala sesuatu yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan, dan memfokuskan kembali seluruh hidup kita kepada-Nya.

Mengikuti perintah ini berarti membangun kembali hubungan yang murni dan tulus dengan Tuhan. Ini adalah jalan menuju berkat, kedamaian, dan pemulihan sejati. Dengan menjauhkan berhala, kita membuka diri untuk mengalami hadirat dan kebaikan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.