Yehezkiel 28:25

"Beginilah firman Tuhan ALLAH: Segera sesudah itu Aku akan mengumpulkan kaum-Ku Israel dari tengah-tengah bangsa-bangsa di mana mereka terpencar, dan Aku akan menyatakan kekudusan-Ku di antara mereka di depan mata bangsa-bangsa lain."

Ilustrasi: Persatuan dan Pemulihan

Ayat Yehezkiel 28:25 merupakan sebuah janji ilahi yang penuh harapan bagi umat pilihan Tuhan, Israel. Di tengah masa-masa pembuangan dan penderitaan yang dialami bangsa Israel, Tuhan tidak pernah melupakan mereka. Janji ini menegaskan bahwa Tuhan memiliki rencana yang mulia untuk memulihkan umat-Nya, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara rohani. Kata-kata "mengumpulkan kaum-Ku Israel dari tengah-tengah bangsa-bangsa di mana mereka terpencar" berbicara tentang sebuah tindakan penarikan kembali yang terorganisir dan penuh kuasa dari berbagai penjuru dunia. Ini bukan sekadar kembalinya mereka ke tanah perjanjian, tetapi lebih dari itu, sebuah pemulihan jati diri sebagai umat yang dikasihi dan dipilih Tuhan.

Tuhan menyatakan bahwa pemulihan ini akan menjadi sebuah kesaksian bagi bangsa-bangsa lain. "Aku akan menyatakan kekudusan-Ku di antara mereka di depan mata bangsa-bangsa lain." Ini menunjukkan bahwa kebangkitan dan pemulihan Israel akan menjadi bukti nyata dari kuasa dan kebenaran Tuhan. Bangsa-bangsa yang tadinya mungkin meremehkan atau bahkan menyakiti umat Tuhan akan menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja dengan dahsyat untuk memuliakan nama-Nya melalui umat yang telah Dia pilih. Kekudusan Tuhan akan dinyatakan bukan hanya dalam tindakan-Nya, tetapi juga dalam kehidupan umat-Nya yang telah dibersihkan dan dipulihkan.

Janji ini memiliki makna teologis yang mendalam. Ini adalah gambaran dari kasih setia Tuhan yang tidak pernah berubah, meskipun umat-Nya seringkali jatuh dalam dosa dan kesesakan. Tuhan selalu memberikan kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. Pemulihan yang dijanjikan Yehezkiel bukan hanya sekadar akhir dari masa hukuman, tetapi sebuah awal yang baru, sebuah era di mana umat Tuhan akan hidup dalam persekutuan yang erat dengan-Nya dan menjadi terang bagi dunia.

Dalam konteks sejarah, janji ini mulai digenapi ketika sebagian orang Israel kembali dari pembuangan Babel. Namun, penggenapan yang paling penuh dan ultimatif terlihat dalam rencana keselamatan Tuhan melalui Yesus Kristus. Melalui Kristus, Tuhan mengumpulkan bukan hanya keturunan jasmani Abraham, tetapi semua orang yang percaya kepada-Nya, dari segala bangsa dan suku, menjadi satu tubuh, yaitu gereja. Kekudusan Tuhan dinyatakan secara sempurna dalam pengorbanan Kristus dan dalam kehidupan orang-orang yang ditebus.

Bagi kita hari ini, Yehezkiel 28:25 adalah pengingat yang kuat tentang kesetiaan Tuhan. Sekalipun kita mungkin menghadapi kesulitan, keputusasaan, atau merasa terasing, Tuhan selalu memiliki rencana pemulihan. Dia berkuasa untuk menarik kita kembali kepada-Nya, membersihkan kita dari dosa, dan menjadikan kita saksi kekudusan-Nya di tengah dunia yang membutuhkan-Nya. Janji ini memberikan kepastian bahwa di tangan Tuhan, selalu ada harapan dan masa depan yang cerah bagi mereka yang percaya.