"Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku menyucikan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan mendiami kota-kotamu, dan reruntuhan-reruntuhan akan Kubangun kembali. Tanah yang dulunya terbiar akan diolah kembali, tidak lagi seperti yang dipandang orang dalam jalur perjalanan mereka."
Ayat Yehezkiel 36 33 adalah janji yang kuat dan penuh harapan dari Allah bagi umat-Nya. Ayat ini berbicara tentang pemulihan, pembersihan, dan pembangunan kembali bukan hanya secara fisik, tetapi juga spiritual. Setelah bertahun-tahun dalam pembuangan akibat dosa dan ketidaktaatan, bangsa Israel dihadapkan pada gambaran masa depan yang cerah, sebuah janji pembaruan yang akan datang dari Allah sendiri.
Frasa kunci dalam ayat ini adalah "pada hari Aku menyucikan kamu dari segala kesalahanmu." Ini menunjukkan bahwa pemulihan sejati dimulai dari pembersihan spiritual. Allah berjanji untuk membasuh umat-Nya dari segala ketidakmurnian dan dosa mereka. Ini bukanlah pembersihan lahiriah semata, melainkan transformasi hati yang mendalam. Ketika hati telah disucikan, barulah pemulihan fisik dan sosial dapat terjadi.
Lebih lanjut, ayat ini menggambarkan bagaimana Allah akan "mendiami kota-kotamu, dan reruntuhan-reruntuhan akan Kubangun kembali." Ini adalah gambaran tentang kembalinya hadirat Allah di antara umat-Nya. Kota-kota mereka yang hancur akibat peperangan dan pengabaian akan dibangun kembali, menjadi tempat tinggal yang aman dan makmur. Puing-puing kehancuran akan diubah menjadi bangunan yang megah, simbol dari pemulihan dan kemakmuran yang diberikan oleh Allah. Kehadiran Allah kembali menjadi pusat kehidupan mereka, memberikan keamanan dan kedamaian.
Janji ini juga mencakup pemulihan tanah itu sendiri. "Tanah yang dulunya terbiar akan diolah kembali, tidak lagi seperti yang dipandang orang dalam jalur perjalanan mereka." Tanah perjanjian Israel telah menjadi tandus dan terlantar akibat ketidaktaatan umatnya. Namun, Allah berjanji untuk mengolahnya kembali, membuatnya subur dan produktif. Ini bukan hanya tentang pertanian, tetapi juga tentang mengembalikan tanah itu menjadi berkat bagi umat-Nya, sebuah tanah yang melimpah ruah dan memuliakan nama-Nya. Ini juga berarti bahwa tanah itu tidak akan lagi menjadi pemandangan yang menyedihkan atau tanda kegagalan, tetapi menjadi bukti kemurahan dan kuasa Allah.
Bagi umat percaya saat ini, Yehezkiel 36 33 tetap relevan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa pemulihan sejati dalam hidup kita berasal dari Allah. Dia memiliki kuasa untuk membersihkan kita dari dosa, membangun kembali hidup kita yang hancur, dan memulihkan segala sesuatu yang telah hilang. Ini adalah janji tentang harapan, pembaruan, dan kehidupan baru yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan kita dengan Tuhan. Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya, kita dapat yakin bahwa Dia akan melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam dan melalui kita, membawa kita dari kehancuran menuju pemulihan yang penuh kemuliaan.