Yehezkiel 45:13

"Inilah persembahan yang harus kamu persembahkan: seperenam puluh dari sebatang gandum yang terbaik, dan seperenam puluh dari sebatang jelai."

Simbol persembahan biji-bijian

Makna Persembahan dalam Yehezkiel 45:13

Ayat Yehezkiel 45:13 memberikan gambaran spesifik mengenai takaran persembahan yang wajib diberikan kepada Tuhan. Frasa "seperenam puluh dari sebatang gandum yang terbaik" dan "seperenam puluh dari sebatang jelai" bukanlah sekadar angka semata. Dalam konteks zaman dahulu, takaran ini menunjukkan jumlah yang signifikan dan berharga.

Persembahan ini menjadi bagian integral dari sistem ibadah dan pengelolaan Bait Suci yang baru dalam visi Yehezkiel. Persembahan ini sering kali berkaitan dengan pemeliharaan para imam dan levit, serta keperluan operasional Bait Suci. Namun, lebih dari sekadar urusan praktis, persembahan ini menekankan pentingnya ketaatan, rasa syukur, dan pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan.

Pilihan antara gandum terbaik dan jelai mungkin memiliki makna simbolis tersendiri. Gandum terbaik biasanya diperuntukkan untuk roti, kue, atau persembahan yang lebih istimewa, sementara jelai bisa jadi merupakan bahan makanan pokok yang lebih umum. Ketentuan ini menunjukkan bahwa baik hasil panen yang paling berkualitas maupun yang standar, semuanya harus dipersembahkan sebagian kepada Tuhan. Ini mengajarkan prinsip bahwa tidak ada hasil kerja keras kita yang patut disembunyikan dari hadirat Tuhan; bahkan hal terbaik yang kita miliki pun harus dipersembahkan.

Konteks Visi Yehezkiel

Visi Yehezkiel mengenai Bait Suci dan sistem peribadatan yang baru ini disampaikan pada masa pembuangan bangsa Israel di Babel. Bangsa Israel sedang mengalami masa kehancuran dan kehilangan identitas mereka sebagai umat Tuhan. Melalui visi ini, Tuhan memberikan harapan dan gambaran tentang pemulihan dan tatanan yang baru. Persembahan yang terperinci seperti yang disebutkan dalam Yehezkiel 45:13 adalah bagian dari pemulihan ini, yang mengembalikan umat Tuhan pada hubungan yang benar dengan-Nya dan dengan sesama.

Persembahan "seperenam puluh" juga menunjukkan proporsi yang terukur. Ini bukan jumlah yang berlebihan hingga membebani, namun juga tidak terlalu sedikit hingga terkesan meremehkan. Hal ini mengajarkan pentingnya memberikan persembahan dengan hati yang tulus, takaran yang tepat, dan kesadaran akan anugerah Tuhan. Dalam pengertian rohani, ini bisa diterjemahkan sebagai pemberian sebagian dari waktu, talenta, dan sumber daya kita kepada Tuhan, sebagai bentuk pengabdian dan pengakuan atas kedaulatan-Nya.

Aplikasi di Masa Kini

Meskipun kita tidak lagi hidup di bawah sistem hukum Taurat yang sama seperti di zaman Yehezkiel, prinsip di balik persembahan ini tetap relevan. Yehezkiel 45:13 mengingatkan kita bahwa dalam ibadah kita, baik itu dalam bentuk perpuluhan, persembahan sukarela, atau pelayanan, kualitas dan ketulusan adalah hal yang penting. Tuhan tidak hanya melihat jumlahnya, tetapi juga hati yang menggerakkan pemberian tersebut.

Memberikan "seperenam puluh" dari hasil kerja kita bisa diartikan sebagai memberi yang terbaik dari apa yang kita miliki, dengan kesadaran bahwa Tuhan adalah sumber segala berkat. Ini mengajarkan kita untuk tidak menjadi serakah atau egois, melainkan untuk menjadi pengelola yang baik atas apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Dengan memberikan sebagian dari apa yang kita miliki kembali kepada-Nya, kita menegaskan bahwa hidup kita sepenuhnya dikhususkan untuk kemuliaan-Nya.

Pada akhirnya, Yehezkiel 45:13 adalah pengingat akan sifat Tuhan yang kudus dan adil, serta pentingnya respons umat-Nya yang setia. Ini adalah panggilan untuk memberikan persembahan yang terbaik, dengan hati yang tulus, sebagai wujud ketaatan dan syukur atas segala kebaikan-Nya.