Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Bangunlah, marilah kita maju melawan mereka untuk rampasan dan harta benda! Tetapi tentang domba-domba itu, mereka akan menjadi mangsa mereka."
Ayat Yeremia 49:31 merupakan bagian dari nubuat yang lebih luas yang ditujukan kepada bangsa Edom. Dalam konteks Alkitab, Edom adalah keturunan Esau, saudara Yakub. Sepanjang sejarah, hubungan antara keturunan Israel dan Edom seringkali diwarnai dengan perselisihan dan permusuhan. Bangsa Edom kerap kali bersikap congkak dan bahkan turut dalam kesengsaraan bangsa Yehuda saat mereka dibawa ke pembuangan.
Firman Tuhan yang disampaikan melalui nabi Yeremia ini memiliki nada yang tegas. Kata "Bangunlah, marilah kita maju melawan mereka untuk rampasan dan harta benda!" bisa diinterpretasikan dalam beberapa cara. Di satu sisi, ini bisa merujuk pada kekuatan musuh yang akan bangkit melawan Edom. Namun, dalam perspektif teologis yang lebih luas, terutama saat ditafsirkan dalam konteks Injil, ini sering kali dipahami sebagai seruan Tuhan kepada umat-Nya untuk bangkit dan menghadapi tantangan atau bahkan untuk meraih kemuliaan yang telah dijanjikan. Frasa "untuk rampasan dan harta benda" dapat melambangkan keberhasilan, penaklukan, atau perolehan berkat spiritual.
Bagian akhir ayat, "Tetapi tentang domba-domba itu, mereka akan menjadi mangsa mereka," sering kali menimbulkan pertanyaan. Dalam konteks aslinya, ini bisa menyiratkan bahwa meskipun Edom mungkin berencana untuk merampas, pada akhirnya, mereka sendiri akan menjadi sasaran penjarahan. Ini adalah gambaran tentang keadilan ilahi, di mana tindakan kejahatan atau kesombongan akan mendatangkan konsekuensi. Namun, kita juga bisa melihat sisi lain dari "domba-domba" sebagai gambaran dari umat Tuhan yang pada mulanya mungkin tampak lemah atau terancam, tetapi dalam rencana Tuhan, mereka akan dipelihara dan pada akhirnya akan menyaksikan pemulihan.
Meskipun ayat ini berisi peringatan terhadap bangsa Edom, inti dari pesan yang dapat diambil untuk umat Tuhan adalah tentang keadilan ilahi dan pemeliharaan Tuhan. Ayat Yeremia 49:31 mengingatkan kita bahwa Tuhan melihat segala sesuatu. Dia berdaulat atas bangsa-bangsa dan atas segala peristiwa di bumi. Bagi mereka yang taat dan setia kepada-Nya, ada janji pemeliharaan dan berkat, meskipun mungkin melalui proses yang sulit.
Di tengah ketidakpastian dunia, firman Tuhan seperti Yeremia 49:31 menawarkan fondasi yang kokoh. Seruan untuk "bangunlah" dan "maju" bisa menjadi pengingat bagi kita untuk tidak berputus asa saat menghadapi kesulitan. Sebaliknya, kita dipanggil untuk mengandalkan kekuatan Tuhan, mencari tujuan-Nya dalam hidup kita, dan yakin bahwa Dia akan memimpin kita menuju kemenangan dan pemulihan. Kata kunci Yeremia 49 31 mengingatkan kita pada janji Tuhan yang tak tergoyahkan.
Setiap kali kita merenungkan ayat ini, mari kita mengingat bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih besar. Rencana-Nya selalu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Bahkan dalam situasi yang tampaknya terburuk, seperti menjadi "mangsa," jika kita berada dalam genggaman Tuhan, akhir cerita kita adalah tentang pemulihan dan kemenangan. Ini adalah pesan pengharapan yang sejuk dan cerah dari firman Tuhan.