Yesaya 11:16

"Akan ada jalan raya untuk sisa umat-Nya yang tertinggal dari Asyur, seperti halnya ada jalan raya bagi Israel pada waktu mereka keluar dari tanah Mesir."
Harapan Baru

Makna Yesaya 11:16

Ayat ini berasal dari Kitab Yesaya, sebuah kitab nabi dalam Perjanjian Lama di Alkitab. Yesaya dikenal karena nubuat-nubuatnya yang penuh dengan gambaran pengharapan dan pemulihan, serta peringatan mengenai penghakiman ilahi. Dalam konteks pasal 11, nabi Yesaya berbicara tentang masa depan yang penuh damai dan keadilan di bawah pemerintahan Mesias yang akan datang.

Frasa "jalan raya" dalam ayat ini memiliki makna yang sangat simbolis. Mengingat kembali peristiwa keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir, yang dikenal sebagai pembebasan besar-besaran dari perbudakan, ayat ini menubuatkan pembebasan serupa yang akan dialami oleh "sisa umat-Nya yang tertinggal dari Asyur." Pada zaman Yesaya, Asyur adalah kekuatan penindas yang sering kali membawa banyak orang Israel ke pembuangan. Namun, ayat ini menjanjikan bahwa seperti Tuhan membuka jalan bagi nenek moyang mereka untuk keluar dari Mesir, demikian pula Tuhan akan menyediakan jalan keluar yang aman bagi umat-Nya di masa depan, bahkan dari penindasan Asyur.

"Jalan raya" di sini bukan hanya sekadar jalan fisik, tetapi melambangkan kemudahan, keamanan, dan pemulihan. Ini menunjukkan bahwa Tuhan akan secara aktif campur tangan dalam sejarah untuk membawa umat-Nya kembali ke tanah perjanjian atau ke kondisi yang lebih baik. Ini adalah janji tentang pemulihan yang komprehensif, mencakup aspek fisik, spiritual, dan nasional. Ayat ini memberikan gambaran tentang campur tangan ilahi yang luar biasa, yang membuat hal yang mustahil menjadi mungkin, mirip dengan mukjizat terbelahnya Laut Merah.

Penekanan pada "sisa umat-Nya yang tertinggal" menunjukkan bahwa tidak semua orang akan mengalami pembebasan ini, tetapi mereka yang setia kepada Tuhan dan yang tersisa setelah masa kesulitan. Ini adalah panggilan kepada kesetiaan dan pengharapan di tengah-tengah penderitaan. Janji ini menginspirasi mereka yang hidup dalam masa pembuangan atau kesulitan untuk terus berpegang teguh pada iman, karena Tuhan memiliki rencana pemulihan yang mulia bagi mereka.

Dalam pandangan Kristen, ayat ini sering diinterpretasikan sebagai gambaran nubuat dari keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus. Kristus membuka jalan bagi umat manusia untuk keluar dari perbudakan dosa dan maut, menuju kebebasan sejati dan kehidupan kekal. Jalan raya yang disediakan-Nya adalah jalan keselamatan dan pendamaian dengan Tuhan. Dengan demikian, Yesaya 11:16 terus menjadi sumber pengharapan dan keyakinan akan kuasa penebusan dan pemulihan Tuhan bagi umat-Nya.