Ayat Yoel 2:5 melukiskan sebuah gambaran yang sangat hidup dan kuat mengenai kedatangan sesuatu yang dahsyat. Penggunaan simile yang beruntun – "seperti deru kereta perang", "seperti derak obor", "seperti laskar yang teratur" – menciptakan efek yang menggetarkan dan tak terhindarkan. Ini bukan sekadar deskripsi, melainkan sebuah seni puitis yang dirancang untuk membangkitkan rasa kekaguman sekaligus ketakutan dalam diri pembaca. Kata-kata ini menggambarkan pergerakan yang cepat, tak terkendali, dan memiliki dampak yang sangat besar.
Dalam konteks Kitab Yoel, gambaran ini seringkali diartikan sebagai gambaran serangan bala tentara belalang yang mengerikan, yang merupakan hukuman ilahi atas dosa umat-Nya. Namun, makna ini juga dapat meluas ke gambaran tentang datangnya penghakiman ilahi atau bahkan tanda-tanda akhir zaman. Kecepatan dan keganasan yang digambarkan menunjukkan bahwa tidak ada tempat untuk lari atau bersembunyi ketika kekuatan yang digambarkan ini datang. Setiap elemen deskripsi memperkuat citraan kekuatan yang luar biasa dan tak terhentikan.
Analogi dengan "deru kereta perang" menggambarkan suara yang menggelegar, kecepatan yang luar biasa, dan kekuatan yang menghancurkan. Bayangkan suara ratusan, bahkan ribuan, kereta perang yang bergerak serempak melintasi medan. Ini adalah suara yang memenuhi udara dan mengguncang bumi. Kemudian, perbandingan dengan "derak obor yang menjilat-jilat jerami" memberikan elemen visual dan taktis. Api yang menjalar cepat melalui jerami kering melambangkan kehancuran yang cepat dan tak terkendali. Jerami adalah material yang mudah terbakar, dan api yang menjilatnya menunjukkan kecepatan penyebaran serta intensitas panas yang luar biasa. Ini menyiratkan bahwa apa pun yang dilalui akan habis dilalap.
Terakhir, "seperti laskar yang teratur maju ke medan pertempuran" menambahkan unsur disiplin dan tujuan. Ini bukan kerumunan yang kacau, melainkan sebuah pasukan yang memiliki komando, strategi, dan determinasi untuk mencapai tujuannya. Keteraturan ini justru menambah kesan menakutkan, karena menunjukkan bahwa serangan ini tidak acak, melainkan terencana dan penuh kekuatan. Setiap tentara bergerak dalam formasi, siap menghadapi perlawanan, dan tidak ada keraguan dalam langkah mereka. Kombinasi dari kecepatan, kehancuran, dan keteraturan inilah yang menjadikan gambaran dalam Yoel 2:5 begitu kuat dan membekas, mengingatkan kita akan kuasa dan dampak dari peristiwa-peristiwa besar yang seringkali di luar kendali manusia.