Yosua 12:5

"Dan memerintah di atas gunung Hermon, di Selkha, dan di seluruh Basan, sampai batas wilayah orang Gesuri dan orang Maakha, dan separuh Gilead, sampai batas wilayah Sihon, raja Hesybon."

Ayat Yosua 12:5 ini membawa kita pada gambaran geografis dan penguasaan wilayah yang signifikan dalam narasi pembebasan tanah Kanaan oleh bangsa Israel. Ayat ini secara spesifik menyebutkan wilayah-wilayah yang berada di sebelah timur Sungai Yordan, yang sebelum kedatangan bangsa Israel diperintah oleh raja-raja Kanaan. Penguasaan atas daerah-daerah ini merupakan bagian penting dari kemenangan total yang Tuhan berikan kepada umat-Nya.

Perlu dipahami bahwa sebelum Yosua memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian dari arah barat, sebagian suku Israel, yaitu suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye, telah terlebih dahulu meminta untuk menetap di wilayah sebelah timur Yordan. Mereka membantu membebaskan wilayah tersebut dari raja-raja Kanaan, termasuk Sihon dan Og, sebelum kemudian mereka kembali ke sisi barat untuk membantu saudara-saudara mereka. Ayat ini mencakup sebagian dari tanah yang telah mereka bantu rebut dan kuasai.

Penekanan pada nama-nama tempat seperti Gunung Hermon, Selkha, Basan, wilayah Gesuri dan Maakha, serta separuh Gilead, menunjukkan keluasan wilayah yang dikuasai. Basan dikenal dengan padang rumputnya yang subur dan pohon-pohon ek yang kuat, menjadikannya daerah yang kaya secara agraris dan strategis. Penguasaan atas wilayah ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi tetapi juga mengamankan perbatasan utara dan timur dari ancaman musuh.

Disebutkannya Sihon, raja Hesybon, dalam ayat ini menegaskan kembali salah satu kemenangan besar yang telah diraih bangsa Israel sebelum memasuki Kanaan secara penuh. Sihon adalah raja orang Amori yang tidak mengizinkan bangsa Israel melintas wilayahnya dan bahkan menyerang mereka. Kemenangan atas Sihon menjadi batu loncatan penting dan bukti kuasa Tuhan dalam peperangan. Demikian pula, penguasaan atas wilayah yang lebih luas lagi, termasuk pegunungan Hermon di utara, menandakan cakupan penaklukan yang diperintahkan Tuhan.

Secara rohani, ayat ini mengajarkan tentang kedaulatan Tuhan atas segala wilayah dan bangsa. Tuhan berjanji akan memberikan tanah Kanaan kepada Abraham dan keturunannya, dan kini, melalui Yosua, janji itu digenapi. Penguasaan atas wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai bangsa lain adalah manifestasi dari kekuasaan dan kesetiaan Tuhan pada firman-Nya. Ini juga menjadi pengingat bagi bangsa Israel untuk tetap setia kepada Tuhan yang telah membawa mereka keluar dari Mesir dan memberikan mereka kemenangan.

Lebih dari sekadar catatan sejarah peperangan, ayat ini juga berbicara tentang warisan dan anugerah. Tuhan tidak hanya memberikan tanah tetapi juga memberikan kemampuan untuk menguasainya. Hal ini menginspirasi umat beriman untuk melihat setiap pencapaian dan berkat dalam hidup sebagai pemberian dari Tuhan yang patut disyukuri dan dikelola dengan bertanggung jawab. Yosua 12:5, dengan penyebutan detail wilayahnya, menegaskan betapa luasnya berkat dan kuasa Tuhan yang diperlihatkan.