"Dan kota-kota yang termasuk daerah suku Benyamin ialah: Yerikho, Bet-Hogla, Esek-Betsan,"
Ayat Yosua 19:21 merupakan bagian dari catatan pembagian tanah warisan bagi suku-suku Israel setelah mereka memasuki Tanah Perjanjian. Khususnya ayat ini, memaparkan beberapa kota penting yang diberikan kepada suku Benyamin. Yerikho, kota yang legendaris dengan temboknya yang runtuh saat bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua, menjadi salah satu bagian dari wilayah suku ini. Keberadaan Yerikho di sini menggarisbawahi signifikansi kota tersebut, baik dari sisi geografis maupun historis, dalam lanskap tanah yang dibagikan.
Selain Yerikho, disebutkan pula Bet-Hogla dan Esek-Betsan. Lokasi geografis kota-kota ini penting untuk dipahami dalam konteks pembagian tanah yang dilakukan oleh Yosua dan para tua-tua suku. Pembagian ini tidak hanya berdasarkan klaim suku, tetapi juga memperhatikan aspek strategis, kesuburan tanah, serta warisan leluhur yang telah ditetapkan sebelumnya. Suku Benyamin, sebagai salah satu dari dua belas suku Israel, menerima porsi wilayah yang berada di antara suku Yehuda dan Efraim, menjadikannya sebagai wilayah tengah yang vital.
Penempatan suku Benyamin di wilayah ini memberikan mereka akses ke berbagai sumber daya dan jalan perdagangan penting. Kota-kota seperti Yerikho, yang terletak di lembah sungai Yordan, menawarkan potensi pertanian yang subur. Sementara itu, kota-kota lain yang masuk dalam wilayah mereka juga memiliki peran masing-masing dalam membangun identitas dan ekonomi suku Benyamin. Ayat ini secara ringkas namun padat menggambarkan bagaimana tanah Kanaan mulai dibagi dan ditempati oleh keturunan Yakub, mewujudkan janji Tuhan kepada Abraham.
Setiap kota yang disebutkan dalam Yosua 19:21 memiliki ceritanya sendiri dalam narasi Alkitab. Yerikho, misalnya, adalah saksi bisu peristiwa-peristiwa besar sejak masa Musa hingga masa Yosua. Bet-Hogla dan Esek-Betsan, meskipun mungkin kurang terkenal dibandingkan Yerikho, tetap merupakan bagian integral dari warisan suku Benyamin yang menandai batas-batas teritori mereka. Dengan demikian, ayat ini bukan sekadar daftar nama kota, melainkan juga penanda pembagian yang adil dan terencana atas tanah yang dijanjikan, yang menjadi fondasi bagi kehidupan bangsa Israel di tanah mereka.