Kisah pembagian tanah di Kanaan merupakan salah satu bagian terpenting dalam Kitab Yosua. Setelah bangsa Israel berhasil menaklukkan tanah perjanjian di bawah kepemimpinan Yosua, tibalah saatnya untuk membagi-bagikan tanah tersebut kepada kedua belas suku Israel sesuai dengan janji Tuhan. Pembagian ini tidak hanya sekadar alokasi wilayah, tetapi juga sebuah proses pemenuhan nubuat dan penegasan klaim mereka atas tanah yang dijanjikan. Yosua 19 secara khusus merinci pembagian tanah untuk suku-suku yang tersisa, yaitu Simeon, Zebulon, Isakhar, Asyer, Naftali, dan yang menjadi fokus kita, Manasye.
Ayat Yosua 19:35 menyebutkan empat kota beserta desa-desanya yang dialokasikan untuk suku Manasye. Keempat kota ini adalah Betara, Hiner, Remon, dan Telan. Perlu dicatat bahwa suku Manasye terbagi menjadi dua kelompok: setengah suku Manasye telah menerima tanah mereka di sebelah timur Sungai Yordan sebelum penyeberangan, sementara setengah lainnya menerima bagian di sebelah barat Sungai Yordan bersama dengan suku-suku lainnya. Kota-kota yang disebutkan dalam ayat ini kemungkinan besar berada di wilayah barat Yordan.
Signifikansi Geografis dan Sejarah
Lokasi pasti dari keempat kota ini mungkin tidak selalu jelas bagi pembaca modern tanpa kajian arkeologi dan geografi alkitabiah yang mendalam. Namun, penyebutan nama-nama kota ini memberikan gambaran tentang sebaran suku Manasye di wilayah Kanaan. Kanaan pada masa itu adalah tanah yang kaya, namun juga penuh tantangan, yang dihuni oleh berbagai bangsa. Memiliki wilayah yang ditetapkan adalah kunci untuk kemapanan dan kelangsungan hidup suku-suku Israel. Kota-kota ini menjadi pusat kehidupan, pemerintahan, keagamaan, dan pertahanan bagi keluarga-keluarga Manasye. Keberadaan desa-desa di sekitar kota menunjukkan bahwa wilayah tersebut tidak hanya mencakup pusat urban, tetapi juga area pertanian dan permukiman yang lebih luas.
Makna Teologis
Pembagian tanah ini lebih dari sekadar transaksi geografis; ia adalah bukti kesetiaan Tuhan dalam memenuhi janji-Nya kepada Abraham dan keturunannya. Tuhan memerintahkan pembagian ini dan mengawasi pelaksanaannya. Bagi suku Manasye, penerimaan tanah ini adalah pengingat akan campur tangan ilahi dalam sejarah mereka. Mereka adalah bagian dari umat pilihan Tuhan, dan tanah Kanaan adalah warisan yang diberikan oleh Tuhan. Memahami daftar kota-kota ini, meskipun hanya sebuah ayat, membantu kita melihat bagaimana rencana Tuhan digenapi secara rinci, bahkan dalam pembagian wilayah untuk setiap suku. Ini mengajarkan pentingnya ketaatan dan kepercayaan pada janji-janji Tuhan, sebab Dia setia untuk mewujudkan apa yang telah Dia firmankan.
Yosua 19:35, bersama dengan ayat-ayat lain yang merinci pembagian tanah, menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang umat Israel menuju pemenuhan janji tanah perjanjian. Bagi suku Manasye, Betara, Hiner, Remon, dan Telan adalah pengingat akan warisan mereka, tanggung jawab mereka, dan kasih karunia Tuhan yang mengantarkan mereka ke tanah yang berlimpah.