Yosua 21:15

"Dan kepada Yosua pun mereka memberikan kota itu, yakni Efraim, sebuah kota tempat orang mati, seperti yang dititahkan TUHAN."

Keluasan Janji dan Ketepatan Penegasan

Ayat Yosua 21:15 merupakan penegasan yang sangat penting dalam narasi penguasaan tanah Kanaan oleh bangsa Israel. Ayat ini tidak hanya mencatat pembagian tanah yang telah dijanjikan oleh Tuhan kepada nenek moyang mereka, tetapi juga menekankan ketepatan dan kesetiaan firman Tuhan yang tergenapi. Setelah bertahun-tahun berjuang, menghadapi berbagai rintangan, dan menanti penggenapan janji ilahi, akhirnya bangsa Israel tiba pada titik di mana mereka menerima bagian tanah mereka. Ayat ini secara spesifik menyebutkan Efraim sebagai kota yang diberikan kepada Yosua, sosok pemimpin yang memimpin mereka melewati masa-masa krusial ini.

Pemberian Efraim kepada Yosua bukanlah sekadar penyerahan sebuah wilayah. Ini adalah simbol kemenangan spiritual dan pengakuan atas kepemimpinan yang setia. Yosua, sebagai penerus Musa, memikul tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap suku dan pemimpin mendapatkan bagian mereka sesuai dengan titah Tuhan. Frasa "seperti yang dititahkan TUHAN" berulang kali muncul dalam pasal ini, menegaskan bahwa seluruh proses pembagian tanah ini didasarkan pada instruksi ilahi, bukan pada kehendak manusia semata. Ini menunjukkan betapa pentingnya ketaatan dalam menjalani rencana Tuhan.

Dalam konteks yang lebih luas, Yosua 21:15 berbicara tentang keandalan Tuhan. Janji-janji-Nya, sekecil atau sebesar apapun, pasti akan digenapi. Perjalanan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir hingga penguasaan tanah Kanaan adalah bukti nyata dari janji Tuhan yang tak pernah ingkar. Bahkan detail seperti penyerahan kota tertentu kepada individu pemimpin seperti Yosua menunjukkan perhatian Tuhan pada setiap aspek dari rencana-Nya. Ini memberikan pelajaran berharga bagi kita bahwa dalam setiap aspek kehidupan kita, ketika kita berusaha menaati kehendak Tuhan, kita dapat yakin bahwa Ia akan memimpin dan memberkati kita.

Lebih lanjut, penamaan Efraim sebagai "kota tempat orang mati" (atau dalam beberapa terjemahan "kota orang Lèwi" yang berfungsi sebagai tempat tinggal kaum Lewi, atau dalam konteks lain bisa merujuk pada kota perlindungan) mungkin terdengar kontras dengan suasana kemenangan. Namun, ini justru menunjukkan pemahaman yang utuh dari rencana Tuhan. Bahkan dalam distribusi tanah, Tuhan juga menyediakan sarana bagi keadilan dan kedamaian, seperti kota-kota perlindungan yang disebutkan di tempat lain dalam kitab Yosua. Hal ini mengajarkan bahwa keadilan dan keselamatan adalah bagian integral dari janji Tuhan, dan Ia mengatur segalanya dengan hikmat-Nya yang sempurna.

Memaknai Yosua 21:15 hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Allah yang setia pada firman-Nya. Ia bukan hanya Allah yang berjanji, tetapi juga Allah yang menggenapi. Seperti halnya bangsa Israel menerima tanah yang dijanjikan, kita pun dijanjikan kehidupan kekal dan segala berkat rohani melalui Yesus Kristus. Kuncinya adalah iman dan ketaatan, seperti yang Yosua tunjukkan. Marilah kita terus menaruh kepercayaan kita kepada-Nya, karena janji-Nya pasti tergenapi, dalam waktu dan cara-Nya yang terbaik.

Janji Setia Tergenapi Yosua 21:15