"Bangunlah, beritahukanlah kepada umat itu, demikian firman TUHAN: Bertakwalah kamu menentang Israel; di tengah-tengahmu ada dosa penangkapan barang-barang yang dikhususkan itu."
Ayat Yosua 7:13 adalah momen krusial dalam narasi Alkitab tentang bangsa Israel yang baru saja memasuki Tanah Perjanjian. Setelah kemenangan gemilang di Yerikho, mereka mengalami kekalahan telak di kota Ai. Tuhan mengutus Yosua untuk menanyakan mengapa kekalahan ini terjadi, dan jawabannya terungkap dalam firman Tuhan yang disampaikan kepada Yosua: "Bangunlah, beritahukanlah kepada umat itu, demikian firman TUHAN: Bertakwalah kamu menentang Israel; di tengah-tengahmu ada dosa penangkapan barang-barang yang dikhususkan itu."
Dosa yang dimaksud adalah perbuatan seorang bernama Akhan. Alkitab mencatat dalam pasal yang sama bahwa Akhan mengambil sebagian dari jarahan perang yang seharusnya dikhususkan bagi Tuhan. Barang-barang ini mencakup jubah Syinear yang indah, dua ratus syikal perak, dan sebatang emas yang beratnya lima puluh syikal. Akhan menyembunyikan barang-barang tersebut di dalam kemahnya, dan ketidaktahuan serta kelalaian seluruh umat Israel terhadap dosa ini membawa murka Tuhan.
Kisah ini memberikan pelajaran yang mendalam tentang konsekuensi dosa, baik bagi individu maupun komunitas. Ketika satu orang berbuat dosa dan dosa itu tersembunyi, dampaknya dapat menyebar luas dan menimpa banyak orang. Dalam konteks Yosua 7:13, Tuhan menyatakan bahwa dosa Akhan bukan hanya masalah pribadi Akhan, tetapi telah menjadi "dosa penangkapan barang-barang yang dikhususkan" yang menimbulkan ketidaksetiaan dan ketidaktaatan di seluruh perkemahan Israel. Ini menyebabkan Tuhan berpaling dari mereka, dan akibatnya, mereka tidak mampu menghadapi musuh-musuh mereka.
Firman Tuhan yang disampaikan melalui Yosua menekankan pentingnya kesucian dan ketaatan dalam hubungan umat Israel dengan Tuhan. Mereka telah dijanjikan tanah yang berlimpah, tetapi keberhasilan mereka sangat bergantung pada kesetiaan mereka kepada hukum dan perintah Tuhan. Penangkapan barang-barang yang dikhususkan adalah tindakan pengabaian terhadap otoritas Tuhan dan perjanjian yang telah dibuat. Ini menunjukkan bahwa bahkan di tengah perjalanan menuju kemerdekaan dan pemenuhan janji ilahi, godaan dan dosa tetap ada.
Pesan Yosua 7:13 relevan hingga kini. Ini mengingatkan kita bahwa dosa, sekecil apapun tampaknya, dapat memiliki konsekuensi yang serius, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang-orang di sekitar kita. Terutama dalam komunitas iman, kejujuran dan keterbukaan tentang kesalahan sangatlah penting. Ketika dosa disembunyikan, hal itu dapat menciptakan keretakan dalam persekutuan dan menghalangi berkat serta perlindungan Tuhan. Tuhan menginginkan umat-Nya hidup dalam kekudusan, dan pengampunan selalu tersedia bagi mereka yang bertobat dan berbalik dari dosa-dosa mereka, sebagaimana yang pada akhirnya dialami oleh Akhan dan keluarganya setelah kesalahan mereka diakui dan diperbaiki.