Zakharia 1:21 - Kedaulatan Penjaga

"Lalu aku bertanya: 'Apakah maksudnya keempat tukang itu?' Maka ia berkata kepadaku: 'Inilah tanduk-tanduk yang telah menyerakkan Yehuda, Israel dan Yerusalem.'"

Tukang 1 Tukang 2 Tukang 3 Tukang 4
Simbol empat tukang yang diangkat Allah

Ayat Zakharia 1:21 merupakan bagian dari penglihatan kenabian yang diterima oleh Nabi Zakharia. Penglihatan ini membawa pesan kuat tentang kedaulatan Allah yang tak tergoyahkan atas segala bangsa dan peristiwa di dunia. Dalam konteks ini,Zakharia menyaksikan empat tanduk yang melambangkan kekuatan-kekuatan yang telah menyerakkan dan menghancurkan umat Allah, yaitu Yehuda, Israel, dan Yerusalem. Pertanyaan Nabi Zakharia menunjukkan kerinduannya untuk memahami lebih dalam rencana ilahi di balik kekuatan-kekuatan yang tampak mengancam itu.

Jawaban yang diberikan oleh malaikat penafsir mengungkapkan bahwa keempat tanduk tersebut adalah gambaran dari kekuasaan-kekuasaan asing yang bertugas menyebarkan dan memecah belah bangsa Israel. Kekuatan-kekuatan ini dapat diartikan sebagai kerajaan-kerajaan yang berperan dalam penghancuran dan pembuangan Israel pada masa lalu, seperti Babel dan Persia, yang menyebabkan tercerai-berainya umat Allah. Ayat ini menekankan bahwa bahkan di tengah kekacauan dan penindasan, Allah tetap berdaulat. Ia tidak hanya mengizinkan peristiwa-peristiwa tersebut terjadi, tetapi Ia juga mengaturnya sesuai dengan tujuan-Nya yang lebih besar.

Pesan Zakharia 1:21 jauh melampaui sekadar catatan sejarah. Ia menawarkan harapan dan penegasan akan kekuasaan tertinggi Allah. Meskipun umat-Nya mungkin mengalami kesulitan, penderitaan, dan tersebar, Allah tetap memegang kendali. Ia dapat menggunakan bahkan kekuatan-kekuatan yang tampaknya negatif dan merusak untuk mencapai rencana-Nya. Ini adalah sebuah pengingat bahwa segala sesuatu bekerja di bawah pengawasan ilahi, dan bahwa Allah memiliki kuasa untuk memulihkan dan membangun kembali apa yang telah dihancurkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, ayat ini dapat menjadi sumber kekuatan saat kita menghadapi situasi yang terasa di luar kendali. Ketidakpastian, tantangan pribadi, atau pergumulan dalam komunitas kita terkadang dapat terasa seperti "tanduk" yang menyerakkan dan menghancurkan. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh Zakharia, Allah memiliki "tukang-tukang" dan rencana-Nya sendiri. Ia mampu mengubah alat-alat kehancuran menjadi sarana bagi kebangkitan dan pemulihan. Keyakinan akan kedaulatan Allah ini memberikan landasan yang kokoh bagi iman, memungkinkan kita untuk melihat melampaui kesulitan saat ini menuju harapan masa depan yang telah dijamin oleh-Nya. Ayat ini mengundang kita untuk mempercayakan setiap aspek kehidupan kita kepada Sang Penguasa segala sesuatu.