"Bukan! Apa yang dipersembahkan oleh bangsa-bangsa lain, mereka persembahkan kepada roh-roh jahat dan bukan kepada Allah; dan aku tidak mau kamu bersekutu dengan roh-roh jahat."
Ayat 1 Korintus 10:20 merupakan peringatan tegas dari Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, dan relevansinya terus bergema hingga kini. Inti dari ayat ini adalah larangan keras untuk bersekutu dengan roh-roh jahat, yang diidentifikasi sebagai lawan dari persekutuan dengan Allah. Paulus menarik paralel antara penyembahan berhala pada masa lalu dan praktik-praktik yang mungkin masih terjadi di tengah-tengah jemaat, meskipun mereka telah menerima Kristus.
Ketika Paulus menyebutkan "Apa yang dipersembahkan oleh bangsa-bangsa lain, mereka persembahkan kepada roh-roh jahat," ia merujuk pada praktik penyembahan berhala di kalangan bangsa-bangsa non-Yahudi pada masa itu. Persembahan yang diberikan kepada dewa-dewa palsu sesungguhnya ditujukan kepada kekuatan gelap yang menentang Allah yang benar. Para penyembah, meskipun mungkin tidak sepenuhnya menyadari, sedang terlibat dalam suatu bentuk persekutuan spiritual dengan entitas-entitas jahat tersebut.
Apa artinya "bersekutu dengan roh-roh jahat" dalam konteks modern? Ini bukan hanya tentang menghadiri ritual penyembahan berhala secara fisik, tetapi juga tentang segala bentuk keterlibatan spiritual yang menjauhkan hati dan pikiran kita dari Allah. Ini bisa mencakup:
Paulus menekankan bahwa persekutuan dengan roh-roh jahat adalah sesuatu yang harus dihindari oleh orang percaya. Mengapa? Karena sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk memiliki persekutuan yang kudus dan eksklusif dengan Allah. Kitab Suci mengajarkan bahwa kita tidak dapat melayani dua tuan (Matius 6:24). Memilih untuk bersekutu dengan kekuatan gelap berarti kita mengambil bagian dalam meja Tuhan sekaligus meja roh-roh jahat, sebuah tindakan yang tidak mungkin dan sangat dikecam oleh Allah.
Dalam era informasi yang begitu terbuka, godaan untuk menjelajahi hal-hal yang berkaitan dengan spiritualitas yang meragukan menjadi lebih mudah. Penting bagi setiap orang percaya untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan persekutuan dengan roh jahat. Ayat 1 Korintus 10:20 mengingatkan kita untuk selalu menjaga hati kita, membedakan mana yang berasal dari Allah dan mana yang berasal dari musuh-Nya.
Ketaatan pada firman Tuhan ini bukan berarti hidup dalam ketakutan, melainkan dalam kebijaksanaan dan kewaspadaan spiritual. Dengan mengakui kekuasaan tertinggi Allah dan mempercayai perlindungan-Nya, kita dapat dengan tegas menolak segala bentuk godaan yang mencoba menarik kita menjauh dari terang-Nya. Pilihlah untuk bersekutu dengan Allah, maka Ia akan menyertai dan melindungi Anda.