Makna Mendalam di Balik Firman Tuhan
Ayat 1 Tawarikh 16:16 adalah sebuah seruan yang kuat, sebuah perintah yang diberikan kepada umat Tuhan untuk mengumumkan kebesaran dan kedaulatan-Nya. Ayat ini bukanlah sekadar pengingat sejarah, melainkan sebuah ajakan untuk merayakan dan mengakui bahwa "TUHAN itu raja!". Perintah ini diberikan pada momen penting, ketika Tabut Perjanjian dibawa ke Yerusalem oleh Daud. Ini menandai penyatuan ibadah dan pengakuan atas pemerintahan Allah di tengah-tengah umat-Nya.
Pada masa itu, banyak bangsa di sekitar Israel memiliki raja-raja manusia yang memerintah dengan segala kekuatan dan kelemahan mereka. Namun, melalui ayat ini, Allah menegaskan bahwa Ia adalah Raja yang tertinggi, yang pemerintahan-Nya melampaui segala kekuasaan duniawi. Pengakuan bahwa "TUHAN itu raja" berarti mengakui bahwa Dialah sumber segala otoritas, keadilan, dan berkat. Ini adalah pengakuan akan kedaulatan-Nya atas seluruh alam semesta, bukan hanya atas satu bangsa atau satu wilayah.
Perintah untuk "pergi dan beritakanlah" menunjukkan bahwa kebenaran ini bukanlah sesuatu yang harus disimpan sendiri. Umat Tuhan dipanggil untuk menjadi saksi, untuk menyatakan keagungan Allah kepada dunia. Ini mencerminkan sifat dasar dari iman Kristen yang missioner, yaitu berbagi kabar baik tentang pemerintahan Allah yang penuh kasih dan kebenaran. Pemberitaan ini harus didasarkan pada kesaksian, pada pengalaman pribadi maupun kolektif tentang perbuatan-perbuatan Tuhan dalam sejarah.
Lebih jauh lagi, ayat ini berkaitan erat dengan konsep perjanjian Allah. Pengakuan akan ke-Raja-an Tuhan adalah respons terhadap kesetiaan-Nya yang tak tergoyahkan. Allah telah membuat perjanjian dengan umat-Nya, sebuah ikatan yang mengikat-Nya untuk melindungi, memberkati, dan memimpin mereka. "TUHAN itu raja" adalah janji bahwa Ia akan senantiasa memegang kendali, memelihara umat-Nya, dan mewujudkan rencana-Nya yang mulia. Kesetiaan-Nya kepada perjanjian adalah bukti dari pemerintahan-Nya yang adil dan penuh kasih.
Bagi kita hari ini, 1 Tawarikh 16:16 tetap relevan. Di tengah ketidakpastian dunia, pengakuan akan ke-Raja-an Tuhan memberikan stabilitas dan harapan. Ia adalah Raja yang kekal, yang pemerintahan-Nya tidak akan pernah berakhir. Ia adalah Raja yang berkuasa atas segala situasi, bahkan yang paling sulit sekalipun. Perintah untuk memberitakan kebenaran ini terus bergema, mengajak kita untuk menjadi saksi-Nya, menunjukkan kepada dunia bahwa dalam Yesus Kristus, kita memiliki Raja yang penuh kasih, pengampunan, dan kehidupan kekal. Marilah kita hayati kebenaran ini dalam kehidupan kita sehari-hari dan biarkan itu memotivasi kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.