1 Tawarikh 17:25 - Doa Daud untuk Bait Allah

"Sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Allah yang berfirman tentang hamba-Mu ini dan tentang keturunannya. Dan sekarang, berkenanlah Engkau memberkati rumah hamba-Mu ini, supaya tetap ada untuk selama-lamanya di hadapan-Mu; sebab Engkaulah, ya TUHAN, yang memberkatinya, dan diberkati untuk selama-lamanya."

Kekekalan Berkat Ilahi

Ayat 1 Tawarikh 17:25 memuat inti dari doa yang diucapkan oleh Raja Daud kepada Tuhan. Setelah Tuhan berfirman melalui Nabi Natan bahwa Ia tidak akan mengizinkan Daud membangun rumah bagi-Nya, melainkan keturunannya yang akan melakukan itu, Daud tidak berdiam diri. Sebaliknya, ia merenungkan janji Tuhan dan dengan penuh kerendahan hati serta iman, ia berdoa. Doa ini bukan sekadar permintaan biasa, melainkan pengakuan atas kedaulatan Tuhan dan kepercayaan penuh pada firman-Nya. Daud mengakui bahwa Tuhanlah yang berfirman tentang dirinya dan keturunannya, yang berarti seluruh rencana masa depan Israel terkait dengan pekerjaan Tuhan.

Dalam doanya, Daud memohon agar Tuhan memberkati "rumah hamba-Mu ini". Istilah "rumah" di sini merujuk pada garis keturunan Daud, yang akan terus berkuasa dan melayani Tuhan. Ia memohon agar kerajaan keturunannya tetap teguh dan ada "untuk selama-lamanya di hadapan-Mu". Permohonan ini mencerminkan pemahaman Daud akan kehendak Tuhan yang telah diungkapkan. Ia tidak meminta untuk dirinya sendiri, melainkan untuk kelangsungan umat Tuhan di bawah kepemimpinan yang akan datang dari garis keturunannya. Ada penekanan kuat pada "di hadapan-Mu", yang menunjukkan keinginan Daud agar seluruh pelayanan dan pemerintahan keturunannya senantiasa berada dalam perkenanan Tuhan.

Puncak dari doa ini adalah penegasan Daud bahwa sumber segala berkat adalah Tuhan sendiri. Kalimat, "sebab Engkaulah, ya TUHAN, yang memberkatinya, dan diberkati untuk selama-lamanya," menunjukkan keyakinan total Daud. Ia tahu bahwa bukan kekuatannya, bukan kebijaksanaannya, atau bukan kehebatan kerajaannya yang akan menjamin keberlangsungannya, melainkan semata-mata berkat dari Tuhan. Dan berkat Tuhan, menurut Daud, adalah berkat yang kekal. Ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap usaha dan rencana yang kita jalankan, terutama yang berkaitan dengan pelayanan rohani dan kebaikan, akan memiliki makna dan keberlanjutan yang sesungguhnya hanya jika diberkati oleh Tuhan.

Doa Daud ini menjadi teladan bagi umat percaya. Ia menunjukkan pentingnya mendengarkan firman Tuhan, meresponsnya dengan doa yang tulus, dan menaruh seluruh kepercayaan pada janji serta kemampuan Tuhan untuk menggenapinya. Kepercayaan Daud pada firman Tuhan dan penyerahannya pada kehendak ilahi adalah kunci mengapa garis keturunannya diberkati secara istimewa, bahkan hingga mencapai puncak pemenuhan-Nya dalam pribadi Yesus Kristus, Sang Mesias yang berasal dari keturunan Daud. Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu memohon berkat Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, dengan keyakinan bahwa berkat-Nya adalah sumber kehidupan yang kekal dan tak tergoyahkan.