1 Tawarikh 18:9

"Dan ketika Hurom, raja Tirus, mendengar bahwa Daud telah mengurapi dia menjadi raja atas seluruh Israel, ia mengutus suruhan kepada Daud dengan membawa kayu aras, tukang-tukang kayu dan tukang-tukang batu; mereka itu membangun istana untuk Daud."

Daud & Hurom

Simbol hubungan baik dan usaha pembangunan.

Ayat 1 Tawarikh 18:9 menceritakan sebuah momen penting dalam sejarah Raja Daud, yaitu awal mula menjalin hubungan baik dengan Hurom, raja Tirus. Peristiwa ini bukan sekadar catatan sejarah biasa, melainkan sebuah gambaran bagaimana hubungan yang didasari oleh pengakuan dan dukungan dapat membawa berkat. Daud, setelah diurapi menjadi raja atas seluruh Israel, menerima pengakuan dari pemimpin asing. Ini menunjukkan bahwa legitimasi dan kepemimpinan Daud tidak hanya diakui oleh bangsanya sendiri, tetapi juga oleh bangsa lain.

Hurom, raja Tirus, sebuah kerajaan maritim yang terkenal dengan keahliannya dalam seni dan pembangunan, merespons dengan baik kabar pengurapan Daud. Ia tidak hanya mengirimkan ucapan selamat, tetapi juga menawarkan bantuan konkret dalam bentuk sumber daya dan tenaga ahli. Pengiriman kayu aras berkualitas tinggi, yang dikenal kuat dan indah, bersama dengan tukang-tukang kayu dan tukang-tukang batu yang terampil, adalah bukti nyata dari niat baik dan pengakuan tulus dari Hurom.

Bantuan ini sangat krusial bagi Daud. Dengan sumber daya dan keahlian yang diberikan oleh Tirus, Daud dapat mulai membangun istana yang megah. Pembangunan istana ini bukan hanya tentang kemewahan, tetapi juga simbol dari stabilitas, kekuasaan, dan berkat yang dilimpahkan Tuhan kepada pemerintahannya. Ini menunjukkan bahwa Allah tidak hanya memberkati Daud secara rohani, tetapi juga secara material dan politis, melalui hubungan yang baik dengan bangsa lain.

Ayat ini mengajarkan kita beberapa hal penting. Pertama, pentingnya menjalin hubungan baik dan saling menghormati dengan sesama, bahkan dengan mereka yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Kebaikan dan ketulusan dalam hubungan dapat membuka pintu bagi kesempatan-kesempatan yang tidak terduga. Kedua, ketika kita bekerja sama dengan baik dan memanfaatkan sumber daya yang dipercayakan kepada kita dengan bijak, kita dapat mencapai hal-hal besar dan membangun sesuatu yang kokoh dan bertahan lama.

Kisah Daud dan Hurom menjadi pengingat bahwa Allah sering kali bekerja melalui interaksi antarmanusia. Dukungan dari Hurom bukan kebetulan, melainkan bagian dari rencana ilahi untuk memperkuat kerajaan Daud. Sebagai umat beriman, kita dipanggil untuk selalu terbuka terhadap peluang kemitraan yang tulus dan konstruktif. Dengan fondasi iman yang kuat dan semangat kolaborasi, kita dapat terus berkontribusi dalam membangun "istana" kebaikan dan kebenaran di dunia ini, sama seperti Daud yang membangun kerajaannya dengan bimbingan ilahi dan dukungan yang tak terduga.

Mari kita renungkan bagaimana kita dapat meneladani sikap Raja Hurom dalam memberikan dukungan dan mengakui karya baik orang lain, serta bagaimana kita dapat memanfaatkan setiap peluang untuk membangun sesuatu yang berarti, sesuai dengan kehendak Tuhan.