1 Tawarikh 19 9: Kasih Setia dan Ketaatan

"Maka berkatalah ia: "Hendaklah kita kuat dan berani berjuang untuk bangsa kita dan untuk kota Allah kita. Dan TUHAN akan berbuat apa yang dipandang-Nya baik."

Kekuatan Dari Ketaatan

Ayat 1 Tawarikh 19:9 merupakan seruan yang kuat dan relevan, mengajak kita untuk memahami makna kekuatan dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup. Dalam konteks sejarahnya, ayat ini muncul di tengah masa-masa sulit bagi bangsa Israel. Mereka berhadapan dengan musuh yang kuat dan ancaman terhadap eksistensi mereka. Namun, pesan yang disampaikan oleh Yoab, seorang panglima perang Daud, bukanlah sekadar strategi militer, melainkan sebuah prinsip spiritual yang mendalam.

Inti dari seruan ini adalah kesadaran bahwa kekuatan sejati tidak hanya berasal dari persenjataan atau jumlah pasukan, tetapi dari iman dan ketaatan kepada Tuhan. Yoab mengingatkan pasukannya untuk "kuat dan berani berjuang untuk bangsa kita dan untuk kota Allah kita". Ini menunjukkan bahwa perjuangan mereka memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar mempertahankan diri; mereka berjuang untuk identitas mereka sebagai umat pilihan Allah dan untuk tempat di mana kehadiran-Nya diakui.

Frasa "Dan TUHAN akan berbuat apa yang dipandang-Nya baik" adalah pengakuan penuh percaya. Mereka tidak bergantung pada kekuatan manusia semata, tetapi pada kedaulatan dan kebijaksanaan Tuhan. Ini adalah pelajaran penting bagi kita di masa kini. Seringkali, kita merasa dunia ini dipenuhi dengan kekuatan-kekuatan yang menakutkan, baik itu kesulitan pribadi, masalah ekonomi, ketidakadilan sosial, atau tantangan rohani. Dalam situasi seperti ini, mudah untuk merasa kecil dan putus asa.

Namun, 1 Tawarikh 19:9 mengingatkan kita untuk tidak menyerah pada ketakutan. Kita dipanggil untuk tetap kuat dan berani, bukan dengan sokongan kekuatan duniawi, melainkan dengan fondasi iman yang teguh. Kekuatan ini termanifestasi dalam tindakan nyata yang didasari oleh prinsip-prinsip kebaikan, keadilan, dan kasih. Berjuang untuk bangsa kita berarti turut berkontribusi positif bagi masyarakat, menjaga keutuhan, dan membangun masa depan yang lebih baik. Berjuang untuk "kota Allah kita" bisa diartikan sebagai menjaga integritas moral dan spiritual kita sebagai individu maupun sebagai komunitas yang beriman, serta menjaga nilai-nilai luhur yang diajarkan.

Keyakinan bahwa "Tuhan akan berbuat apa yang dipandang-Nya baik" memberikan kita perspektif yang luas. Kita mungkin tidak selalu mengerti rencana-Nya atau melihat hasil instan dari usaha kita. Namun, dengan menyerahkan kendali kepada-Nya, kita menemukan kedamaian dan kekuatan untuk terus melangkah. Ini adalah seruan untuk melakukan bagian kita sebaik mungkin, dengan hati yang tulus dan motivasi yang benar, sambil meyakini bahwa pada akhirnya, keputusan dan tindakan Tuhan adalah yang terbaik. Ayat ini adalah pengingat abadi bahwa keberanian sejati bersumber dari iman, dan kekuatan terbesar datang ketika kita bersandar pada Tuhan dan melakukan apa yang benar di mata-Nya.