1 Tawarikh 2:23

"Sesudah itu terbunuhlah ia oleh Noy, bapa dari Yanoah, dan oleh Yirelia dan oleh Zebuliam, anak-anaknya. Keturunan Mahir, bapa dari Hebron, ia telah mengambil satu dari anaknya yang bernama Efer."

Kitab 1 Tawarikh, khususnya pasal 2, menyajikan silsilah panjang keturunan Israel, mulai dari Yakub dan anak-anaknya. Ayat 23 secara spesifik menyoroti salah satu cabang keturunan yang kurang dikenal, yaitu keturunan Yair. Ayat ini menceritakan tentang kematian seseorang yang bernama Efer, yang merupakan keturunan Mahir. Mahir sendiri adalah cucu dari Manasye, salah satu putra Yusuf. Peristiwa ini terjadi dalam konteks sejarah yang kaya akan peperangan dan perpindahan suku.

Kisah Efer, Keturunan Mahir Meskipun nama Efer mungkin tidak sering disebut, ia adalah bagian dari kisah panjang keluarga besar Israel.
Ilustrasi visual mengenai tempat Efer dalam silsilah

Meskipun detail tentang bagaimana Efer terbunuh dan siapa saja yang terlibat dalam kematiannya – Noy, Yirelia, dan Zebuliam – tidak diuraikan lebih lanjut, ayat ini memberikan gambaran tentang realitas kehidupan pada masa itu. Perjuangan untuk bertahan hidup, konflik antar kelompok, dan perubahan kepemilikan atas wilayah adalah hal yang umum terjadi. Keturunan Mahir, yang memiliki hak atas tanah di sekitar Hebron, tampaknya terlibat dalam peristiwa ini. Nama-nama seperti Noy, Yirelia, dan Zebuliam mungkin mewakili tokoh-tokoh dari suku atau kelompok lain yang berinteraksi, baik dalam damai maupun konflik, dengan keturunan Mahir.

Penyebutan "ayah dari Yanoah" untuk Noy menunjukkan bahwa ia memiliki pengikut atau keluarganya sendiri yang penting untuk dikenali. Yanoah sendiri adalah sebuah tempat. Demikian pula, Yirelia dan Zebuliam disebut sebagai anak-anak Noy. Ini adalah cara umum untuk mencatat garis keturunan dan hubungan kekerabatan dalam tradisi Alkitab. Penekanan pada keturunan Mahir yang "mengambil" atau "mendapatkan" seseorang bernama Efer sebagai salah satu anaknya (atau mungkin sebagai bagian dari keluarganya yang diadopsi) juga menjadi titik menarik. Konteks "mengambil" ini bisa bermacam-macam, mulai dari pernikahan, adopsi, hingga penguasaan atas kelompok kecil.

Yang terpenting dari ayat ini adalah bagaimana nama-nama ini, betapapun singkatnya dicatat, merupakan bagian dari narasi besar umat Allah. Setiap individu, bahkan yang hanya disebut sekilas, memiliki tempat dalam rencana ilahi yang terungkap melalui sejarah keturunan. 1 Tawarikh 2:23 mengingatkan kita bahwa di balik daftar nama yang mungkin tampak kering, terdapat kisah-kisah kehidupan, perjuangan, dan keberlangsungan generasi. Ini adalah pengingat bahwa sejarah umat manusia, sebagaimana dicatat dalam Kitab Suci, adalah mozaik rumit yang terdiri dari banyak potongan, di mana setiap bagian memiliki nilainya.

Dalam studi Alkitab, detail seperti ini seringkali memberikan wawasan tentang struktur sosial, hubungan antar suku, dan dinamika kekuasaan pada zaman kuno. Meskipun Efer mungkin tidak mencapai ketenaran seperti tokoh-tokoh Alkitab lainnya, ia adalah bagian integral dari keluarga besar yang terus berkembang, yang pada akhirnya akan membawa lahirnya bangsa Israel dan, melalui garis keturunan Daud, Mesias itu sendiri. Ayat ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya setiap individu dalam alur sejarah keselamatan.