Adapun orang Lewi ialah: Gersom, Kahat dan Merari.
Garis Keturunan Kunci Suku Lewi
Ayat 1 Tawarikh 23:20 menjadi fondasi penting dalam penataan kembali tugas-tugas suku Lewi di bawah kepemimpinan Raja Daud. Ayat ini secara ringkas menyebutkan tiga putra Lewi: Gersom, Kahat, dan Merari. Penyebutan nama-nama ini bukanlah sekadar daftar silsilah, melainkan menandai pembagian fungsional utama dalam suku Lewi yang memiliki peran krusial dalam ibadah dan pelayanan di Kemah Suci, dan kelak di Bait Suci.
Setiap cabang keturunan Lewi ini akan memiliki tanggung jawab spesifik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Suku Lewi secara keseluruhan ditugaskan untuk melayani bangsa Israel, terutama dalam urusan-urusan terkait Tabernakel dan kemudian Bait Allah. Tugas mereka meliputi pengangkatan dan pemindahan Tabernakel, penjagaan, pemeliharaan perlengkapan suci, hingga pelayanan musik dan nyanyian.
Keturunan Gersom, misalnya, memiliki peran dalam pelayanan di area luar Tabernakel dan beberapa aspek lain yang berhubungan dengan kepengurusan rumah ibadah. Sementara itu, Kahat menjadi leluhur dari garis pelayanan yang lebih spesifik, termasuk Harun sang imam besar dan para putranya. Keturunan Kahat bertanggung jawab atas barang-barang paling suci di dalam Ruang Mahakudus dan Ruang Suci, seperti Tabut Perjanjian, mezbah kemenyan, dan loh-loh hukum. Tanggung jawab ini menuntut tingkat kesucian dan ketelitian yang sangat tinggi.
Merari, cabang ketiga, juga memegang peranan penting, sering kali terkait dengan pembangunan dan pemeliharaan struktur fisik Kemah Suci dan Bait Allah, seperti papan-papan, tiang-tiang, dan dasar-dasarnya. Mereka membantu dalam perakitan dan pembongkaran struktur tersebut saat bangsa Israel berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Penataan oleh Daud, yang didasarkan pada pembagian leluhur ini, memastikan bahwa setiap aspek pelayanan ibadah dapat berjalan dengan efisien dan tertib. Pengelompokan berdasarkan garis keturunan ini mencerminkan keteraturan dan hikmat ilahi dalam mengatur umat-Nya. Ayat 1 Tawarikh 23:20, meskipun singkat, membuka pemahaman yang lebih luas tentang struktur organisasi suku Lewi dan pentingnya setiap perannya dalam menjaga kesinambungan spiritual bangsa Israel. Pemberian tugas yang jelas ini menjadi dasar bagi kelancaran ibadah selama berabad-abad.