1 Tawarikh 27:14 - Kehidupan Pribadi Para Pemimpin

"Bulan kesebelas ialah Benaya, orang Piraton, dari kaum Efraim; dan dalam kaumnya ada dua puluh empat ribu orang."

VI

Representasi simbolis kepemimpinan dan tanggung jawab bulanan.

Memahami Struktur Kepemimpinan Bangsa Israel

Kitab Tawarikh, khususnya pasal 27, memberikan pandangan yang rinci mengenai organisasi dan administrasi bangsa Israel pada masa Raja Daud. Ayat 14 ini menyoroti bulan kesebelas dalam kalender keagamaan mereka, yang dijaga oleh Benaya dari kaum Efraim. Bersama dengannya, terdapat dua puluh empat ribu orang dari kaumnya yang juga memiliki tugas dan tanggung jawab. Ini menunjukkan betapa terstruktur dan terorganisasinya kehidupan bangsa Israel, bahkan dalam detail pembagian tugas bulanan.

Pembagian seperti ini bukan sekadar susunan administratif belaka. Di balik angka-angka dan nama-nama tersebut, tersembunyi sebuah sistem yang kompleks untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan pelayanan dalam masyarakat. Setiap bulan dialokasikan kepada perwakilan suku atau kaum tertentu untuk mengemban tugas-tugas kenegaraan atau keagamaan. Hal ini memastikan bahwa seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengelolaan negara dan pelaksanaan ibadah.

Benaya: Sosok yang Terkemuka

Nama Benaya muncul beberapa kali dalam Kitab Tawarikh dan Samuel sebagai seorang prajurit yang gagah berani dan setia kepada Daud. Dia termasuk dalam kelompok pahlawan Daud yang terkuat. Keterlibatannya dalam penjagaan bulanan ini menegaskan posisinya yang penting dalam struktur kepemimpinan. Dia tidak hanya seorang pejuang, tetapi juga seorang pemimpin yang dipercaya untuk mengawasi tugas-tugas di bulan kesebelas.

Keberadaannya di bulan kesebelas, yang seringkali berdekatan dengan musim panen terakhir atau persiapan untuk musim berikutnya, mungkin memiliki makna tersendiri. Mungkin saja tugas mereka di bulan ini berkaitan dengan pengamanan hasil panen, persiapan perayaan keagamaan akhir tahun, atau tugas-tugas militer yang krusial pada periode tersebut. Ayat ini memberikan gambaran bahwa kepemimpinan di Israel mencakup berbagai aspek, mulai dari militer, administrasi, hingga spiritual.

Makna bagi Kehidupan Modern

Meskipun konteks sejarah dan budayanya berbeda, prinsip di balik organisasi kepemimpinan dalam 1 Tawarikh 27:14 tetap relevan. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya struktur, pembagian tugas yang jelas, dan akuntabilitas dalam setiap organisasi, baik itu keluarga, tempat kerja, maupun komunitas gereja. Ketika setiap individu atau kelompok memahami perannya dan tanggung jawabnya, sebuah sistem akan berjalan lebih efektif dan efisien.

Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa kepemimpinan seringkali melibatkan tanggung jawab yang berulang dan berkelanjutan. Tugas menjaga dan melayani bukan hanya dilakukan sekali, tetapi secara bergiliran sepanjang tahun. Ini mengajarkan tentang komitmen jangka panjang dan kesediaan untuk berkontribusi secara konsisten. Dalam kehidupan modern, ini bisa diartikan sebagai dedikasi terhadap pekerjaan, pelayanan, atau visi yang lebih besar, tanpa terpengaruh oleh pergantian waktu atau musim.

Lebih jauh lagi, penunjukan Benaya dari kaum Efraim bersama dua puluh empat ribu orang menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif juga melibatkan kerja tim dan delegasi. Benaya memimpin sebuah unit yang besar, yang berarti ia memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengarahkan orang lain. Ini adalah pelajaran berharga bagi para pemimpin di masa kini: kemampuan untuk memberdayakan orang lain, mempercayakan tugas, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.