1 Tawarikh 4:11 - Kisah Doa Yabet

"Dan Yabet berseru kepada Allah Israel, katanya: "Seandainya Engkau memberkati aku melimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan tangan-Mu menyertai aku, dan Engkau melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan yang dimintanya."

Ayat 1 Tawarikh 4:11 sering kali menarik perhatian banyak orang karena ia tidak hanya mencatat nama-nama keturunan, tetapi juga menyajikan sebuah doa yang penuh kerinduan dan harapan. Tokoh Yabet, yang namanya secara harfiah berarti "kesedihan" atau "rasa sakit", justru memohon agar hidupnya diberkati, diperluas, dan dilindungi dari segala malapetaka. Kisahnya memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana iman dan doa dapat mengubah alur kehidupan seseorang, bahkan dari kondisi yang tampak sulit.

Makna Doa Yabet

Doa Yabet dapat dipecah menjadi empat permohonan utama:

Keutamaan Doa yang Mengubah

Yang paling menakjubkan dari kisah Yabet adalah respons Allah: "Dan Allah mengabulkan yang dimintanya." Ini menegaskan bahwa Allah adalah Allah yang mendengar dan menjawab doa umat-Nya, terutama doa yang lahir dari hati yang tulus dan iman yang teguh. Nama Yabet yang berarti kesedihan tampaknya tidak menjadi penghalang bagi Allah untuk memberikan berkat dan perlindungan. Sebaliknya, namanya menjadi pengingat akan transisi hidupnya dari kesedihan menuju kelimpahan dan kebahagiaan melalui campur tangan ilahi.

Doa Yabet mengajarkan kita bahwa tidak ada batasan bagi Allah. Dia dapat mengubah keadaan tersulit sekalipun. Kita didorong untuk datang kepada-Nya dengan segala kebutuhan dan kerinduan hati kita, memohon bukan hanya berkat sederhana, tetapi berkat yang melimpah, pertumbuhan, penyertaan-Nya, dan perlindungan-Nya. Kisah ini juga menunjukkan bahwa nama atau latar belakang seseorang tidak menentukan takdirnya; iman dan doa kepada Allah yang Mahakuasa adalah kunci yang membuka pintu berkat.

Dalam kehidupan modern yang sering kali dipenuhi dengan ketidakpastian dan tantangan, doa Yabet tetap relevan. Ia mengingatkan kita untuk tidak takut mengungkapkan kerinduan terdalam kita kepada Allah, percaya bahwa Dia berkuasa untuk melakukan lebih dari yang dapat kita minta atau pikirkan. Dengan hati yang penuh harap dan iman yang teguh, kita pun dapat mengalami pengabulan doa, sebagaimana Yabet.

YABET