1 Tawarikh 5:20 – Kemenangan dan Kepercayaan kepada Allah

"Mereka berseru kepada Allah dalam peperangan mereka, dan Ia mengabulkan permohonan mereka, karena mereka percaya kepada-Nya."
Doa Kemenangan Kemenangan Perlindungan Ilahi Kekuatan

Ayat 1 Tawarikh 5:20 adalah pengingat kuat tentang hubungan antara permohonan dan iman kepada Allah, khususnya dalam konteks perjuangan dan tantangan hidup. Ayat ini menceritakan tentang sekelompok orang, yaitu keturunan Ruben, Gad, dan separuh suku Manasye, yang berperang melawan bangsa Hagar, yaitu para pengembara dan penyerbu yang kerap mengganggu wilayah mereka. Perjuangan ini bukanlah hal yang mudah; mereka dihadapkan pada musuh yang jumlahnya lebih banyak dan lebih terbiasa dalam pertempuran di gurun. Namun, justru dalam situasi genting inilah, mereka menemukan sumber kekuatan dan kemenangan yang sesungguhnya.

Inti dari ayat ini terletak pada frasa "Mereka berseru kepada Allah dalam peperangan mereka, dan Ia mengabulkan permohonan mereka, karena mereka percaya kepada-Nya." Ini bukan sekadar kisah kemenangan militer semata, melainkan kesaksian tentang bagaimana ketergantungan total kepada Tuhan dapat membuahkan hasil yang luar biasa. Ketika mereka menyadari keterbatasan diri dan kekuatan musuh, langkah pertama yang mereka ambil bukanlah mengandalkan strategi perang semata, tetapi mengarahkan pandangan dan hati mereka kepada Allah.

"Berseru kepada Allah" menunjukkan sebuah tindakan permohonan yang mendalam, sebuah seruan yang lahir dari keputusasaan namun sarat dengan harapan. Ini adalah pengakuan bahwa dalam kesulitan terbesar sekalipun, ada kekuatan yang lebih besar yang dapat diandalkan. Dan yang paling penting, Allah mendengar dan menjawab. Pengabulan permohonan ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan konsekuensi langsung dari "karena mereka percaya kepada-Nya." Iman inilah yang menjadi jembatan antara seruan mereka dan jawaban Allah. Kepercayaan yang teguh bahwa Allah adalah Maha Kuasa, Maha Pemelihara, dan Maha Pendengar doa, memberikan mereka keberanian dan keyakinan untuk menghadapi lawan.

Dalam kehidupan modern, kita mungkin tidak selalu berperang melawan musuh fisik seperti bangsa Hagar. Namun, kita semua menghadapi pertempuran pribadi: tantangan karier, masalah keluarga, penyakit, keraguan diri, atau pergumulan spiritual. Ayat 1 Tawarikh 5:20 menawarkan prinsip yang relevan untuk setiap situasi. Ketika kita merasa lemah, kewalahan, atau menghadapi hal yang tampaknya mustahil, kita diingatkan untuk tidak menyerah pada keputusasaan, tetapi untuk berseru kepada Allah.

Penting untuk dicatat bahwa iman bukanlah pasivitas. Orang-orang dalam ayat ini tidak hanya berdoa, mereka juga berperang. Doa dan tindakan berjalan beriringan. Iman memberikan mereka kekuatan untuk bertindak, sementara doa menuntun dan menguatkan tindakan mereka. Kemenangan yang mereka raih adalah hasil dari kombinasi aksi yang berani dan kepercayaan yang tak tergoyahkan kepada Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita meneladani mereka dalam menghadapi segala tantangan hidup. Dengan hati yang penuh doa dan iman yang teguh kepada Allah, kita dapat mengalami pengabulan dan kemenangan, mengetahui bahwa Dia selalu bersama kita, siap menolong mereka yang berseru kepada-Nya.