"Dan anak-anak Manasye, suku itu, banyak sekali jumlahnya, lima puluh ribu orang. Orang-orang ini mendiami tanah itu sejak dari Basan sampai ke Tsalmon, baik yang di Basan maupun yang di Serif dan di Hermon, Tson dan di Hermon."
Simbol perbukitan dan jalan setapak
Ayat 1 Tawarikh 5:23 ini memberikan gambaran tentang salah satu suku Israel, yaitu suku Manasye, dan wilayah geografis yang mereka tempati. Suku Manasye, yang merupakan keturunan dari Manasye, anak sulung Yusuf, disebutkan memiliki jumlah yang signifikan. Perkataan "lima puluh ribu orang" dalam terjemahan mungkin merujuk pada jumlah pejuang yang kuat atau populasi yang besar pada masa itu, menunjukkan kekuatan dan kehadiran suku ini di tanah perjanjian.
Lokasi yang mereka duduki adalah wilayah Basan, sebuah daerah subur yang terletak di sebelah timur Sungai Yordan. Daerah ini terkenal dengan padang rumputnya yang luas dan cocok untuk peternakan, serta hasil pertanian yang melimpah. Dalam ayat tersebut, disebutkan bahwa suku Manasye mendiami tanah tersebut "sejak dari Basan sampai ke Tsalmon". Ini menunjukkan cakupan wilayah yang luas, meliputi pegunungan Tsalmon di utara, dan daerah-daerah lain seperti Serif dan Hermon yang mungkin merujuk pada pegunungan atau kota-kota di wilayah tersebut.
Pentingnya suku Manasye dalam catatan sejarah Israel tidak bisa diabaikan. Mereka adalah bagian dari dua setengah suku yang memilih untuk tinggal di sebelah timur Sungai Yordan bersama suku Ruben dan Gad. Pilihan ini memiliki konsekuensi strategis dan historis yang mendalam, terutama saat bangsa Israel menghadapi berbagai tantangan dan invasi dari bangsa-bangsa tetangga. Kehadiran mereka di wilayah timur ini menjadi semacam benteng pertahanan alami sekaligus sumber daya yang penting bagi seluruh bangsa Israel.
Penyebutan detail geografis seperti Basan, Tsalmon, Serif, dan Hermon menunjukkan kekayaan dan keragaman lanskap yang dikuasai oleh suku Manasye. Wilayah-wilayah ini tidak hanya penting secara geografis tetapi juga memiliki nilai historis dan strategis yang tinggi. Pegunungan Hermon, misalnya, merupakan titik tertinggi di wilayah tersebut dan memiliki peran penting dalam perbatasan utara Israel.
Dalam konteks yang lebih luas, 1 Tawarikh 5:23 menggambarkan kehidupan dan ekspansi salah satu cabang penting dari bangsa Israel. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Kitab Tawarikh tidak hanya berfokus pada garis keturunan raja-raja atau peristiwa penting di Yerusalem, tetapi juga memberikan perhatian pada suku-suku lain dan distribusi mereka di tanah perjanjian. Ini adalah bukti kekayaan narasi Alkitab yang mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa Israel, dari struktur sosial hingga geografi wilayah yang mereka tempati. Keberadaan suku Manasye yang kuat di wilayah timur Sungai Yordan menjadi salah satu elemen kunci dalam sejarah Israel kuno, berkontribusi pada kemakmuran dan keamanan bangsa secara keseluruhan.