Dan anak-anak Mikhael ialah Yishbi, Yishwi, dan Yibiri; dan Zerah ialah anak Yeroham.
Ayat 1 Tawarikh 7:2 membawa kita langsung ke dalam pencatatan silsilah yang detail dalam Alkitab. Bagian ini, bersama dengan pasal-pasal lain dalam Tawarikh, berfungsi sebagai rekaman penting mengenai garis keturunan bangsa Israel, khususnya suku-suku tertentu. Fokus pada keturunan dan nama-nama individu menunjukkan betapa pentingnya identitas dan warisan dalam pandangan rohani dan sejarah bangsa tersebut. Dalam ayat ini, kita diperkenalkan dengan nama-nama anak dari Mikhael: Yishbi, Yishwi, dan Yibiri. Serta disebutkan bahwa Zerah adalah anak dari Yeroham. Meskipun nama-nama ini mungkin terdengar asing bagi pembaca modern, bagi komunitas pada masa itu, nama-nama ini mewakili mata rantai yang hidup dalam keluarga besar dan sejarah mereka.
Penyebutan nama-nama ini bukan sekadar daftar nama. Ini adalah penelusuran akar, menghubungkan masa kini dengan masa lalu, dan menegaskan identitas keluarga dan suku di hadapan Tuhan dan sesama. Silsilah dalam Alkitab seringkali memiliki makna teologis yang lebih dalam. Mereka menyoroti rencana Tuhan yang terus berjalan melalui garis keturunan manusia, serta janji-janji-Nya yang berkesinambungan. Dalam konteks 1 Tawarikh, penekanan pada silsilah sering dikaitkan dengan kepemilikan tanah, peran dalam ibadah di Bait Suci, dan khususnya, garis keturunan dari mana Mesias yang dijanjikan akan datang.
Meskipun ayat ini sangat spesifik pada nama-nama keturunan Mikhael dan Yeroham, ia mengundang kita untuk merenungkan pentingnya akar dan warisan dalam kehidupan kita sendiri. Setiap individu adalah bagian dari sebuah cerita yang lebih besar, sebuah rantai kehidupan yang terbentang dari generasi ke generasi. Memahami asal-usul kita dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang siapa kita, nilai-nilai apa yang diwariskan kepada kita, dan bagaimana kita dapat berkontribusi pada warisan tersebut. Dalam ranah rohani, pemahaman tentang silsilah iman, yaitu keturunan orang-orang yang percaya kepada Tuhan, juga sangatlah penting.
Pencatatan nama-nama ini juga mencerminkan ketelitian ilahi. Tuhan memperhatikan setiap detail kehidupan umat-Nya. Nama-nama yang tercatat dalam Kitab Tawarikh adalah bukti bahwa setiap individu, sekecil apapun perannya dalam catatan sejarah yang lebih luas, diingat oleh Tuhan. Ini memberikan penghiburan dan penegasan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari perhatian pencipta kita. Dengan mempelajari ayat seperti 1 Tawarikh 7:2, kita diajak untuk menghargai warisan kita, baik secara biologis maupun rohani, dan untuk menyadari bahwa kita adalah bagian dari rencana ilahi yang kekal. Kehidupan Mikhael dan keturunannya, serta Yeroham dan Zerah, menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi besar keselamatan yang terus bergulir.