2 Raja-raja 17:38 - Janji Tuhan yang Setia

"Dan perjanjian yang telah Ku-adakan dengan kamu, janganlah kamu lupakan, dan janganlah kamu sujud menyembah kepada allah lain."

Firman Tuhan dalam 2 Raja-raja 17:38 merupakan sebuah pengingat yang mendalam dan krusial bagi umat pilihan-Nya. Ayat ini terucap dalam konteks sejarah kehancuran Kerajaan Israel Utara oleh bangsa Asyur. Bangsa Israel telah berulang kali mengingkari perjanjian mereka dengan Tuhan, menyembah berhala, dan melupakan ajaran-ajaran yang telah diberikan. Akibatnya, mereka harus menanggung konsekuensi dari ketidaksetiaan mereka. Namun, di tengah peringatan keras ini, tersirat pula sebuah janji. Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya sepenuhnya, meskipun mereka jatuh dalam dosa. Perjanjian yang Tuhan adakan adalah bukti kasih dan kesetiaan-Nya yang tak pernah berubah.

Perjanjian yang dimaksud di sini merujuk pada perjanjian yang Tuhan buat dengan bangsa Israel, dimulai dari Abraham, kemudian Musa di Gunung Sinai, hingga perjanjian dengan Daud. Perjanjian ini mengikat kedua belah pihak. Tuhan berjanji untuk menjadi Allah mereka, melindungi, dan memberkati mereka. Sebaliknya, umat Israel berjanji untuk hidup taat, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dan tidak menyembah allah lain. Ayat 2 Raja-raja 17:38 menegaskan kembali pentingnya mengingat dan memegang teguh perjanjian tersebut, serta menjauhi segala bentuk penyembahan berhala. Penyembahan berhala dalam pengertian luas bukan hanya tentang patung, tetapi juga tentang segala sesuatu yang kita letakkan di atas Tuhan dalam hidup kita: kekayaan, kekuasaan, status, atau bahkan diri sendiri.

Dampak dari ingkar janji dan penyembahan berhala sangatlah nyata. Sejarah mencatat bagaimana Kerajaan Israel terpecah belah dan akhirnya dibuang ke pembuangan. Kepatuhan terhadap janji Tuhan adalah kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan-Nya dan untuk menikmati berkat-berkat-Nya. Sebaliknya, ketidaktaatan membawa kehancuran dan penderitaan. Namun, janji Tuhan tidak hanya bersifat menghukum bagi yang ingkar, tetapi juga penuh harapan bagi yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dalam perjanjian yang Tuhan buat, ada anugerah dan pengampunan yang selalu tersedia bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Bagi kita hari ini, pesan dari 2 Raja-raja 17:38 tetap relevan. Kita dipanggil untuk senantiasa mengingat perjanjian kita dengan Tuhan, terutama perjanjian baru dalam Kristus. Yesus telah menjadi penggenapan dari janji-janji Tuhan. Melalui pengorbanan-Nya, kita diampuni dan diperdamaikan dengan Tuhan. Menjalani hidup sesuai dengan perjanjian berarti mengasihi Tuhan di atas segalanya dan menolak segala bentuk "berhala" modern yang dapat mengalihkan hati kita dari-Nya. Kesetiaan Tuhan pada janji-Nya menjadi sumber kekuatan dan penghiburan bagi kita, bahkan di tengah kesulitan dan pencobaan. Ingatlah selalu: Tuhan itu setia, dan janji-Nya adalah ya dan amin.

Jangan lupakan perjanjian Tuhan, dan jangan menyembah allah lain.