2 Tawarikh 36:15

"TUHAN, Allah nenek moyang mereka, terus-menerus mengutus peringatan kepada mereka dengan perantaraan utusan-utusan-Nya, baik pagi-pagi maupun terus-menerus, karena Ia menyayangkan umat-Nya dan menyayangkan kediaman-Nya."

Peringatan

Pesan Ilahi yang Berulang

Ayat 2 Tawarikh 36:15 menyajikan gambaran yang kuat tentang kesabaran dan kasih Allah terhadap umat-Nya. Frasa kunci "terus-menerus mengutus peringatan kepada mereka dengan perantaraan utusan-utusan-Nya" menegaskan bahwa Allah tidak pernah berhenti berusaha menjangkau umat-Nya, bahkan ketika mereka telah menyimpang jauh dari jalan-Nya. Peringatan ini datang bukan hanya sekali-dua kali, tetapi "pagi-pagi maupun terus-menerus," sebuah metafora yang menunjukkan intensitas dan konsistensi pesan ilahi.

Konteks historis dari ayat ini seringkali merujuk pada masa-masa ketika Kerajaan Yehuda sedang dilanda kemerosotan spiritual dan moral. Para raja dan rakyatnya seringkali mengabaikan hukum-hukum Allah, menyembah berhala, dan menindas sesama. Dalam situasi seperti ini, Allah tidak membiarkan mereka begitu saja. Sebaliknya, Ia mengutus para nabi-Nya untuk menyampaikan firman-Nya, menegur kesalahan mereka, dan memanggil mereka kembali kepada pertobatan.

Bentuk Kasih dan Kepedulian Allah

Alkitab secara konsisten menggambarkan Allah sebagai pribadi yang penuh kasih dan belas kasihan. Ayat ini secara eksplisit menyatakan bahwa tindakan-Nya mengirimkan peringatan adalah karena "Ia menyayangkan umat-Nya dan menyayangkan kediaman-Nya." Kepedulian ini melampaui sekadar kesalahan, melainkan berakar pada hubungan perjanjian-Nya dengan Israel dan keinginan-Nya agar mereka hidup dalam berkat dan kedamaian.

"Menyayangkan umat-Nya" menunjukkan empati ilahi terhadap penderitaan yang akan menimpa umat-Nya jika mereka terus berjalan di jalan kebinasaan. "Menyayangkan kediaman-Nya" merujuk pada bait suci dan tanah perjanjian yang menjadi simbol kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Allah tidak ingin melihat kehancuran ciptaan-Nya, apalagi tempat di mana nama-Nya dinyatakan.

Relevansi untuk Masa Kini

Pesan 2 Tawarikh 36:15 memiliki relevansi yang mendalam bagi kita di masa kini. Allah yang sama, yang memiliki karakter yang tidak berubah, terus-menerus berbicara kepada kita. Melalui Firman-Nya, melalui suara hati nurani, melalui kesaksian orang-orang percaya, bahkan melalui berbagai peristiwa dalam kehidupan, Allah tidak berhenti memanggil kita untuk mendekat kepada-Nya dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Peringatan-peringatan ini mungkin terasa tidak nyaman, karena seringkali menyoroti kelemahan dan dosa kita. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh ayat ini, peringatan tersebut datang dari sumber kasih yang tak terbatas. Tujuannya bukan untuk menghukum, melainkan untuk memulihkan, untuk menyelamatkan kita dari konsekuensi negatif dari pilihan-pilihan yang salah, dan untuk mengarahkan kita kembali ke jalan kehidupan yang sejati.

Marilah kita merenungkan panggilan-Nya yang tak berkesudahan ini. Maukah kita membuka hati dan telinga kita untuk mendengar suara-Nya? Maukah kita merespons kasih-Nya yang besar dengan hati yang bertobat dan ketaatan yang tulus? Karena sesungguhnya, di dalam respons kitalah berkat dan pemulihan yang dijanjikan itu akan terwujud.