Ayat 3 Yohanes 1:8 memuat pesan penting yang seringkali luput dari perhatian di tengah hiruk pikuk kehidupan modern. Ayat ini bukan hanya sekadar kata-kata, melainkan sebuah seruan untuk terlibat aktif dalam karya kebaikan, terutama dalam penyebaran kebenaran. Yohanes mengingatkan jemaat untuk menerima dan mendukung orang-orang yang bekerja keras demi Kerajaan Allah. Bentuk dukungan ini bisa beragam, mulai dari dukungan moral, doa, hingga bantuan materiil.
Dalam konteks kekinian, "pekerja bagi kebenaran" dapat diartikan secara luas. Mereka adalah para pelayan Tuhan yang mendedikasikan hidupnya untuk memberitakan Injil, mendidik iman, melayani orang sakit, merawat anak yatim piatu, membantu mereka yang membutuhkan, serta berjuang untuk keadilan sosial berdasarkan prinsip-prinsip firman Tuhan. Mereka seringkali menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kekurangan sumber daya, penolakan, bahkan penganiayaan. Oleh karena itu, dukungan dari sesama orang percaya menjadi sangat krusial bagi keberlangsungan dan efektivitas pelayanan mereka.
Ayat ini mengajarkan kita tentang prinsip kemitraan dalam pekerjaan rohani. Ketika kita memberikan dukungan kepada mereka yang melayani, kita tidak hanya membantu mereka, tetapi juga turut ambil bagian dalam hasil dari pelayanan tersebut. Seolah-olah kita menabur benih bersama mereka, dan kelak kita akan menuai buahnya. Ini adalah undangan untuk tidak menjadi penonton pasif, melainkan partisipan aktif dalam misi ilahi.
Menerima "orang-orang yang demikian" berarti terbuka hati dan pikiran kita. Ini bukan berarti kita harus menerima segala sesuatu tanpa pertimbangan, tetapi kita belajar untuk melihat kebutuhan dan upaya yang mereka lakukan untuk kebaikan. Yohanes menekankan bahwa tindakan ini akan mendatangkan berkat bagi kita, yaitu partisipasi dalam pekerjaan mereka bagi kebenaran. Ini adalah hubungan timbal balik yang saling menguatkan. Dukungan kita dapat memberikan kekuatan dan semangat baru bagi para pekerja lapangan, sementara mereka memberikan teladan dan pelayanan yang menginspirasi serta membawa dampak positif bagi banyak jiwa.
Pertanyaannya bagi kita hari ini adalah: bagaimana kita merespons panggilan ini? Apakah kita telah mengidentifikasi siapa saja para pekerja kebenaran di sekitar kita? Dan bagaimana bentuk dukungan yang dapat kita berikan? Mungkin melalui sumbangan dana untuk pembangunan gereja, beasiswa bagi calon hamba Tuhan, bantuan logistik untuk misi kemanusiaan, atau sekadar doa yang tulus bagi mereka yang sedang berjuang. Apa pun bentuknya, mari kita jadikan ayat ini sebagai pengingat untuk tidak pelit dalam memberikan dukungan, karena di dalamnya terkandung berkat besar dan kesempatan untuk turut serta dalam pekerjaan paling mulia di dunia ini.
Dengan mendukung mereka yang melayani kebenaran, kita sedang membangun fondasi yang kokoh bagi Kerajaan Allah. Kita menjadi bagian dari rantai kasih dan pelayanan yang tak terputus, memperluas jangkauan kebaikan dan kebenaran Tuhan ke seluruh penjuru dunia. Mari kita buka hati, ulurkan tangan, dan terlibat aktif, sebab dalam kebersamaan, pekerjaan bagi kebenaran akan semakin bertumbuh dan membuahkan hasil yang melimpah.