Ayub 35:14

"Meskipun engkau berkata bahwa engkau tidak melihat Dia, namun keadilan-Nya ada padamu; karena itu, marilah kita menanti-nantikan-Nya!"

Ayat Ayub 35:14 ini merupakan pengingat yang kuat tentang keadilan dan kebijaksanaan ilahi yang seringkali melampaui pemahaman manusia. Dalam konteks perdebatan Ayub dengan teman-temannya, ayat ini disajikan oleh Elihu. Ia menekankan bahwa meskipun Ayub merasa bahwa Tuhan tidak menjawab doa-doanya atau tidak tampak dalam penderitaannya, bukan berarti keadilan ilahi tidak ada. Sebaliknya, keadilan itu tetap hadir, tersembunyi dalam rencana Tuhan yang lebih besar, yang mungkin belum sepenuhnya terlihat oleh mata manusia.

Simbol kearifan dan harapan ilahi yang samar namun hadir

Pesan utama dari ayat ini adalah dorongan untuk terus menanti-nantikan Tuhan. Di tengah ketidakpastian, kesulitan, dan bahkan keraguan, kita diajak untuk memelihara keyakinan bahwa Tuhan memiliki rencana dan keadilan-Nya sendiri. Terkadang, keadilan ilahi tidak selalu terwujud dalam bentuk pembalasan segera atau pengembalian keadaan seperti sedia kala. Sebaliknya, keadilan itu bisa berupa kekuatan, ketenangan, dan kebijaksanaan yang diberikan kepada kita untuk menghadapi ujian.

Elihu mengingatkan Ayub untuk tidak terburu-buru menghakimi tindakan Tuhan berdasarkan pandangan manusia yang terbatas. Manusia cenderung mencari pembenaran atau hukuman yang instan, sementara Tuhan beroperasi dalam skala waktu dan perspektif yang jauh lebih luas. Oleh karena itu, kesabaran dan iman menjadi kunci. Ayat ini mengajak kita untuk melihat melampaui apa yang terlihat, mengakui bahwa ada tatanan ilahi yang bekerja di balik peristiwa-peristiwa kehidupan kita, meskipun kita tidak dapat sepenuhnya memahaminya saat itu juga.

Penting untuk dicatat bahwa penantian yang dimaksud bukanlah penantian pasif, melainkan penantian yang penuh harapan dan keyakinan. Ini adalah penantian yang didasari oleh pemahaman bahwa Tuhan itu setia dan adil. Penantian ini juga mendorong kita untuk terus mencari Tuhan, merenungkan Firman-Nya, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, sambil menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya. Dengan demikian, kita dapat menemukan kekuatan, kedamaian, dan hikmat yang hanya bisa datang dari-Nya, terlepas dari situasi yang sedang kita hadapi. Ayub 35:14 menjadi mercusuar yang mengingatkan kita untuk selalu berpegang teguh pada iman, percaya pada keadilan Tuhan, dan dengan sabar menanti karya-Nya dalam hidup kita.