"Dan Kami telah menciptakan kamu berpasang-pasangan, dan menjadikan tidurmu untuk istirahat, dan menjadikan malam sebagai pakaian, dan menjadikan siang untuk mencari penghidupan." (QS. An-Naba' [78]: 8-11)
Dalam berbagai kebudayaan dan tradisi, angka 7 sering kali dianggap sebagai angka yang sakral, sempurna, atau membawa keberuntungan. Mulai dari tujuh hari dalam seminggu, tujuh warna pelangi, hingga tujuh keajaiban dunia, angka ini memiliki resonansi yang kuat dalam kesadaran manusia. Secara numerologis, angka 7 melambangkan pencarian pengetahuan, spiritualitas, refleksi mendalam, dan intuisi. Ia sering dikaitkan dengan hal-hal yang tidak terlihat oleh mata, mendorong kita untuk melihat lebih dalam dari sekadar permukaan. Di alam semesta, ketujuh chakra utama dalam filsafat Hindu atau tujuh nada dalam tangga nada musik Barat, semuanya menunjuk pada pola universal yang terorganisir. Angka ini mengajarkan kita tentang keseimbangan, siklus, dan pencapaian kebijaksanaan melalui introspeksi dan observasi. Ia mendorong kita untuk merenung, mencari makna yang lebih dalam, dan terhubung dengan sisi batiniah kita.
Menariknya, angka 84 memiliki hubungan matematis yang menarik dengan angka 7. Angka 84 adalah kelipatan dari 7 (84 = 7 x 12). Angka 12 sendiri juga memiliki makna penting, sering kali melambangkan siklus lengkap, seperti 12 bulan dalam setahun, 12 jam dalam satu putaran jam, atau 12 rasi bintang. Ketika angka 7 (kesempurnaan spiritual) dikalikan dengan angka 12 (siklus dan kelengkapan), hasilnya adalah 84, yang dapat diinterpretasikan sebagai pencapaian kesempurnaan yang menyeluruh atau penyelesaian siklus spiritual yang lengkap. Beberapa filsafat kuno juga mengaitkan angka 84 dengan jumlah kelahiran kembali dalam siklus Samsara sebelum mencapai pencerahan. Interpretasi ini memperkuat gagasan bahwa angka 84 merepresentasikan sebuah perjalanan panjang yang penuh pembelajaran, menuju pemahaman dan kesempurnaan yang mendalam.
Ayat yang dikutip di awal artikel dari Surah An-Naba' juga secara tersirat menghubungkan konsep siklus dan keteraturan alam semesta yang diatur oleh Tuhan. Penciptaan manusia berpasang-pasangan, malam sebagai pakaian, siang untuk mencari penghidupan, semua adalah bagian dari tatanan alam yang harmonis. Jika kita melihat angka 7 sebagai simbol kesempurnaan dan keteraturan Ilahi, dan angka 12 sebagai simbol siklus waktu yang lengkap, maka kombinasi 84 (7x12) bisa mewakili manifestasi kesempurnaan Ilahi dalam setiap siklus penciptaan yang berlangsung.
Memahami makna angka 7 dan hubungannya dengan 84 dapat memberikan perspektif baru dalam melihat kehidupan kita. Ini adalah pengingat bahwa di balik setiap kejadian, ada pola dan makna yang lebih dalam. Angka 7 mengundang kita untuk merenung dan mencari kebenaran batiniah, sementara angka 84 mengingatkan kita pada perjalanan panjang dan berkelanjutan untuk mencapai kesempurnaan dan pemahaman yang lebih tinggi, sejalan dengan keteraturan alam semesta yang agung.