"Pada hari itu juga diberitahukan kepada raja: "Jumlah korban pembantaian dan pemusnahan yang dilakukan orang-orang yang menyerang orang Yahudi pada hari ketiga belas bulan Adar, dan pada hari keempat belas bulan itu, serta pada hari kelima belas bulan itu, yaitu tiga hari dari pesta perayaan dan perjamuan, adalah empat ribu orang."
Kisah Ester 9:11 membawa kita pada puncak narasi dramatis di mana umat Yahudi, yang terancam punah oleh rencana jahat Haman, justru mengalami pembalikan keadaan yang luar biasa. Ayat ini secara spesifik menyebutkan jumlah korban yang jatuh di pihak musuh-musuh mereka, sebuah angka yang tentu saja mengejutkan dan menjadi bukti nyata dari intervensi ilahi. Lebih dari sekadar angka, ayat ini adalah penanda kemenangan, pemulihan, dan penguatan identitas bagi bangsa Yahudi di bawah kekuasaan Persia.
Konteks ayat ini berakar pada perintah pembantaian yang dikeluarkan oleh Raja Ahasyweros atas hasutan Haman. Namun, melalui keberanian dan hikmat Ester, rencana tersebut dibatalkan, dan sebaliknya, umat Yahudi diberikan kuasa untuk membela diri. Kemenangan yang diraih bukanlah kemenangan yang didasari oleh kebencian atau dendam semata, melainkan sebuah tindakan mempertahankan diri yang memungkinkan kelangsungan hidup mereka. Angka-angka yang disebutkan dalam Ester 9:11 menjadi saksi bisu dari keberhasilan mereka dalam menghadapi ancaman yang begitu besar.
Peristiwa ini tidak hanya berdampak pada aspek fisik, tetapi juga secara spiritual. Dengan selamatnya umat Yahudi, iman mereka semakin dikuatkan. Mereka melihat bagaimana Tuhan bekerja di balik layar, mengatur segala sesuatu demi kebaikan umat-Nya. Pemulihan yang terjadi melampaui sekadar jumlah nyawa yang diselamatkan; ini adalah pemulihan harapan, pemulihan kepercayaan diri, dan pemulihan keberlangsungan tradisi serta identitas mereka sebagai umat pilihan. Perayaan Purim yang hingga kini dirayakan oleh umat Yahudi adalah pengingat abadi akan penyelamatan dramatis ini, sebuah momen sukacita yang diwarnai dengan rasa syukur yang mendalam.
Pelajaran dari Ester 9:11 mengajarkan kita bahwa bahkan dalam situasi yang paling genting sekalipun, harapan tidak pernah padam. Kemenangan seringkali datang melalui cara-cara yang tidak terduga, dan penting bagi kita untuk tetap teguh dalam iman, percaya bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang bekerja untuk kebaikan kita. Peristiwa ini menjadi simbol ketahanan, keberanian, dan keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, bahkan ketika badai kehidupan menerjang dengan dahsyat. Melalui kisah Ester, kita diingatkan akan kuasa pemulihan yang diberikan Tuhan, memampukan umat-Nya untuk bangkit, bersukacita, dan terus berjalan dalam terang-Nya.