Kisah dalam Kitab Hakim pasal 13 mencatat sebuah peristiwa penting yang menjadi pendahuluan bagi kelahiran hakim Israel yang terkenal, Simson. Ayat kesepuluh ini merangkum reaksi dan deskripsi yang diberikan oleh ibunya Simson setelah pertemuannya yang luar biasa dengan malaikat Tuhan. Pengalaman ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah wahyu ilahi yang penuh makna dan berujung pada janji keselamatan bagi umat Israel.
Perempuan itu, yang sebelumnya mandul, tiba-tiba didatangi oleh seorang utusan surgawi. Deskripsinya yang menggunakan kata "sangat dahsyat" menunjukkan betapa kehadiran malaikat itu begitu kuat dan mengesankan. Ini bukan penampilan yang biasa-biasa saja, melainkan sebuah manifestasi kekuasaan dan kemuliaan ilahi yang melampaui pemahaman manusia. Kesan yang tertinggal adalah ketakutan yang bercampur dengan kekaguman luar biasa, sebuah respons alami ketika seseorang berhadapan dengan sesuatu yang sakral dan supranatural.
Keterkejutan dan kekaguman tersebut mendorongnya untuk segera membagikan pengalamannya kepada suaminya, Manoah. Pernyataannya, "Seorang dari Allah telah datang kepadaku, rupanya seperti malaikat Allah, sangat dahsyat," bukan hanya sebuah laporan peristiwa, tetapi juga pengakuan akan sifat ilahi dari sosok yang ditemuinya. Penggunaan frasa "seorang dari Allah" menekankan keyakinannya bahwa yang ia temui bukanlah manusia biasa, melainkan utusan yang memiliki otoritas ilahi. Kata "dahsyat" menggambarkan aura kekuatan dan kewibawaan yang terpancar dari malaikat tersebut, menimbulkan rasa hormat dan sedikit rasa gentar.
Pesan ini diteruskan kepada Manoah, yang kemudian memohon kepada Tuhan agar malaikat itu kembali untuk menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang harus mereka lakukan. Permintaan Manoah menunjukkan bahwa ia memahami signifikansi dari peristiwa ini dan ingin memahami kehendak Tuhan sepenuhnya. Pertemuan ini menjadi titik balik dalam kehidupan mereka, mengarah pada kehamilan yang dinanti dan penugasan khusus yang akan diemban oleh putra mereka, Simson. Wahyu ilahi ini menjadi landasan bagi nubuat mengenai kekuatan luar biasa yang akan dimiliki Simson, yang ditujukan untuk membebaskan Israel dari penindasan bangsa Filistin.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa Tuhan seringkali bekerja melalui cara-cara yang tidak terduga, bahkan melalui perjumpaan dengan utusan-Nya yang dapat menimbulkan kekaguman dan rasa hormat yang mendalam. Penampilan malaikat yang "dahsyat" ini bukan untuk menakut-nakuti tanpa tujuan, melainkan untuk menegaskan keagungan Tuhan dan pentingnya pesan yang dibawa. Kisah Hakim 13:10 menjadi pembuka jalan bagi sebuah narasi kepahlawanan dan penyelamatan yang sangat penting dalam sejarah bangsa Israel, sebuah bukti nyata bahwa Tuhan senantiasa peduli dan bertindak untuk umat-Nya.